Kabar6-Sudrajat (40), warga komplek Perumahan Sekretariat Negara, Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditemukan tewas gantung diri (gandir).
Sebelum menemui ajal, sempat terdengar suara pintu yang ditutup secara paksa dari rumah pria beranak tiga itu.
Informasi yang diperoleh, posisi jasad Sudrajat menggantung di pembatas tangga rumahnya. Ia sengaja menjerat lehernya dengan sehelai kain. Mirisnya, jasad pria dengan tiga orang anak itu, ditemukan pertama kali oleh sang istri.
“Keluarganya shock semua, pada nangis teriak-teriak di dalam rumah. Pak Sudrajat sudah kaku gitu badannya,” ungkap Taufik (30), tetangga yang tinggal disamping rumah keluarga Sudrajat, Jum’at (28/8/2014).
Taufik mengaku, sebelum ditemukan terbujur kaku, dia mendengar Sudrajat dan istrinya sempat cek-cok atau adu mulut. Kemudian, terdengar pintu dibanting dan Taufik melihat sang istri pergi meninggalkan rumah.
“Hanya beberapa jam saja, kemudian si istri balik lagi ke rumah. Tahu-tahu teriak nangis-nangis ngeliat suaminya sudah tergantung gitu,” ungkap Taufik.
Selang beberapa lama, kepolisian dari Polsek Pondok Aren tiba dilokasi kejadian. Jasad Sudrajat pun langsung dievakuasi, dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Tangerang.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, Inspektur Dua (Pol) Sitta Mardongan Sagala, mengutarakan, usai pihaknya mendatangi kediaman Sudrajat, istrinya langsung dibawa untuk dimintai keterangan.
“Ya, sempat kita mintai keterangan. Dari keterangan yang kita peroleh dari RSUD Tangerang juga, korban tewas akibat gantung diri, tidak ada bentuk kekerasan lain,” ujar Sitta. **Baca juga: Rampok Gasak Rp. 9 Juta di Minimarket Ciledug.
Keluarga Sudrajat sempat mengajukan keberatan saat kepolisian menawarkan untuk dilakukan otopsi. “Iya, mereka menolak. Jadi jasad langsung dikembalikan ke keluarga untuk kemudian dikebumikan,” ujarnya.(yud)
