oleh

Irna-Tanto Dilantik Periode Kedua, Mahasiswa Beberkan Sejumlah Persoalan di Pandeglang

image_pdfimage_print

Kabar6 – Sejumlah aktivis Kabupaten Pandeglang mengatakan periode kedua Irna Narulita – Tanto Warsono Arban tidak hanya bisa berjanji tapi harus membayar janji kampanyenya dan merealisaikanya khsusunya kebutuhan warga Pandeglang. Untuk itu mahasiswa membeberkan sejumlah persoalan di daerah yang di nahkodai Irna-Tanto.

Irna-Tanto baru saja dilantik oleh Gubernur Banten Wahidin Halim setelah menenangkan Pilkada pada 2020 lalu pada Senin (26/4/2021).

Aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Isalam Indonesia (PMII) Pandeglang Samsul Hadi mengatakan terpilihnya Irna – Tanto sebagai Bupati Pandeglang kembali ini merupakan amanah yang kedua kalinya dari masyarakat Pandeglang karena itu Bupati dan wakilnya jangan hanya ngomong janji dan janji. Tapi harus merealisasikannya.

“Dipriode pertama juga masih banyak janji yang belum terpenuhi sekarang menjabat yang kedua jelas jangan hanya janji. Tapi bagimana bisa merealisasikannya.”kata Samsul.

Hal yang sama juga dikatakan Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) TB M Afandi mengatakan terpilihnya Irna Tanto kembali adalah untuk bagimana melanjutkan pembangunan yang tertunda. Dan harus bisa merealisasikan janji bupati dan wakilnya. Jangan sampai setelah terpilih bupati dan wakilnya tidak bisa menepati janji malah nambah janji.

“Tidak ada alasan lain Irna Tanto untuk tidak merealisasikan janjinya, tinggal bagimana ketegasan dari Bupatinya sendiri dalam mengambil kebijakan daerah khususnya untuk kepentingan warga,”jelasnya.

Senada disampaikan Ketua HMI Hadi Setiawan, menyoal tentang masih buruknya pelayanan sosial karena dimana melihat bahwa masih banyak masyarakat Pandeglang yang masih belum sejahtera.

“Kami melihat dalam aspek sosial angka kemiskinan di kabupaten Pandeglang masih tertinggi di wilayah propinsi Banten di bandingkan daerah lain,dari data BPS provinsi bahwa mencapi 9,92 persen angka kemiskinan yang ada di kabupaten Pandeglang,”ujarnya.

“Ini akibat tidak adanya upaya-upaya yang signifikan oleh pemkab Pandeglang dalam mengatasi kemiskinan tersebut, bahwa kita nilai ini salah satu ketidak berhasilan pemerintah kabupaten Pandeglang dalam periode sebelum. Padahal pemerintah mampu menggerakkan atau mengelola potensi yang ada di Pandeglang yang mana pariwisata dan pertanian memang itu bisa di berdayakan oleh masyarakat di bidang ekonomi,”sambungnya.

Dibidang kesehatan juga disoroti oleh Ketua IMM Robiqi Pandeglang. Menurutnya masih lemahnya dan kurang optimalnya pelayanan kesehatan, buktinya masih orang sakit jauh dari akses kesehatan dikarenakan akses jalan juga yang masih buruk.

**Baca juga: Usai Dilantik Janji Irna-Tanto Infrastruktur Dasar Jadi Prioritas

“Pernyataan sikap Ikatan mahasiswa Muhammadiyah kabupaten pandeglang terkait kesehatan yang tak kunjung membaik padahal (PAD) pandeglang di sumbangkan kepada rumah sakit terutama di area parkirnya,”bebernya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email