oleh

IPO: Tembus 89.6 Persen Popularitas Wahidin Halim Kalahkan Rano Karno dan Andhika Hazrumy

image_pdfimage_print

Kabar6-Indonesia Political Opinion (IPO), melakukan survei tingkat popularitas dan elektabilitas para calon Gubernur Banten pada 2024 mendatang. Survei yang dilakukan di periode 29 November – 2 Desember 2021, mengungkapkan tingkat popularitas Wahidin Halim menyentuh 89.6 persen mengalahkan Rano Karno 87.5 persen, Adhika Hazrumy 76.9 persen dan Iti Octavia Jayabaya 44.7 persen.

Direktur Eksekutif IPO, Dr. Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan kegiatan survei ini dilakukan dalam  rangka mengukur persentase pengetahuan empiris publik terhadap konstelasi politik di tahun  pemilihan 2024 dan menguji preferensi pemilih apakah kinerja pemerintah daerah selama ini  menjadi rujukan pemilihan atau tidak, serta mengumpulkan alasan-alasan empiris yang akan  dijadikan rujukan memilih.

Melibatkan 1.200 responden yang tersebar di delapan Kabupaten/Kota Provinsi Banten. Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat dengan tingkat akurasi data 95 persen memiliki pengukuran.

**Baca Juga :Amerika Sebut Indonesia Berisiko Rendah Penularan COVID-19

Walaupun popularitas Wahidin Halim menembus angka 89.6 persen, kata Dedi, popularitas masing-masing tokoh masih sangat dinamis, hal ini terlihat dari jarak antar tokoh paling populer yang masih dekat, yakni antara Wahidin Halim, Rano Karno, Andhika Hazrumy, dan Iti Octavia Jayabaya.

Salah satu indikator yang turut serta mendongkrak poupularitas Wahidin Halim dan Andhika  Hazrumy adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wahidin Halim selaku Gubernur Banten dengan Wakil Gubenur Andhika Hazrumy.

Dari hasil survei dilapangan menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wahidin Halim, 57 persen masyarakat puas dan 11 persen sangat puas. Sedangkan 23 persen menyatakan tidak puas dan hanya 9 persen yang menyatakan sangat tidak puas.

Sementara penilaian publik kepada Andhika Hazrumy, dengan kategori puas 47 persen dan sangat puas  3 persen, sedangkan yang tidak puas dengan kinerja Andhika Hazrumy ada 28 persen dan sangat tidak puas 22 persen.

“Sejauh ini tingkat kepuasan pada kinerja Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy masih cukup
mengimbangi tingkat persepsi pada Gubernur Wahidin Halim,” ujar Dedi saat rilis survei di kawasan Lippo, Kabupaten Tangerang, Sabtu (11/12/2021).

Selain tingkat popularitas, kata Dedi, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur Provinsi Banten, Wahidin Halim berkontribusi pada peraihan elektabilitas. Ia menyebutkan, 33.4 persen masyarakat Banten, akan Kembali memilih Wahidin Halim sebagai Gubernur Provinsi Banten jika hari ini digelar pemilu.

“Sementara, ada 21.5 persen masyarakat yang akan  memilih Andhika Hazrumy dan 13.7 persen memilih Rano Karno. Sedangkan Iti Octavia Jayabaya berada diurutan ke empat dengan skor 11.4 persen,” ungkap Dedi.

Dalam kegiatan survei, lanjut Dedi, terungkap bahwa keputusan masyarakat Banten dalam memilih
calon Gubernur juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya, yakni faktor religius 31 persen, prestasi
21 persen, kejujuran 19 persen, ketegasan 13 persen, bersih 11 persen, dan merakyat 5 persen.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan apabila hanya tiga nama yakni Wahidin Halim, Adhika Hazrumy dan Rano Karno, disodorkan ke masyarakat sebagai calon pemimpin di provinsi Banten jika hari ini digelar pemilu.

“Dari hasil survei menjukkan bahwa Wahidin Halim tetap berada diurutan nomor satu dengan tingkat elektabilitas 41,3 persen. Sementara di posisi ke dua ada Andhika Hazrumy 32.4 persen dan  Rano Karno 13.3 persen. Sisanya 13 persen tidak menjawab atau rahasia,” jelasnya.

Menanggapi hasil survei IPO, Anggota DPRD Propinsi Banten, Miftahudin mengatakan popularitas dan elektabilitas Wahidin Halim terdongkrak karena publik menilai orang nomor satu di Banten  tersebut sebagai sosok yang religius, tegas dan berani dalam menghadapi segala jenis isu yang berkembang baik itu positif maupun negatif.

Selama ini, ia menyampaikan Wahidin memang dekat dengan para tokoh agama di Banten. Kedekatan ini diperlihatkan dengan peran aktif Wahidin dalam melibatkan tokoh-tokoh agama di Banten terkait dengan kebijakan yang dijalankan.

“Contohnya, saat Wahidin melibatkan tokoh-tokoh agama dalam membantu pemerintahannya menangkal berita bohong atau hoax. Melibatkan tokoh-tokoh agama untuk ikut serta menasehati masyarakat agar mematuhi protocol kesehatan saat Covid-19 melanda,” jelasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email