oleh

Inovasi Peneliti di Australia, Kulit Buatan yang Bisa Rasakan Sakit

image_pdfimage_print

Kabar6-Para peneliti di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) Australia, berhasil membuat kulit elektronik yang bisa merasakan sakit.

Menurut Profesor Madhu Bhaskaran yang mengepalai penelitian ini, melansir skynews, hal tersebut merupakan langkah maju yang penting dalam pengembangan masa depan dari sistem umpan balik canggih dibutuhkan para peneliti, untuk menghadirkan prostetik dan robotika yang cerdas.

“Tidak ada teknologi elektronik yang mampu secara realistis meniru rasa sakit yang sangat manusiawi itu, bahkan sampai sekarang,” kata Profesor Bhaskaran.

Ditambahkan, “Meski mustahil bagi manusia membuat kulit sungguhan, tapi kulit buatan kami bereaksi seketika saat tekanan, panas atau dingin mencapai ambang batas yang menyakitkan.”

Secara teknis, kulit itu dibuat menggunakan perangkat elektronik tipis yang dilengkapi dengan sensor tekanan, lapisan reaktif suhu, dan sel memori seperti otak. ** Baca juga: Sylvain, Pria ‘Paling Bertato’ di Prancis yang Diprotes Orangtua Murid

Pada pengembangan awal, para peneliti menyimpulkan telah menghasilkan kulit yang cukup sensitif untuk membedakan antara rasa sakit yang mungkin dirasakan manusia, seolah menusuk diri sendiri dengan pin kecil.

“Jadi mengapa perlu ‘merasakan’ sakit? Rasa sakit adalah cara yang berguna untuk menjauhkan orang dari bahaya. Jika Anda menginjak duri dan merasakan sakit, Anda tahu bahwa Anda tidak boleh melakukannya lagi,” terang Profesor Bhaskaran.

Jika penelitian kulit buatan ini selesai, mungkin berguna untuk membantu para penderita diabetes yang mungkin telah kehilangan rasa sakit di kaki mereka, atau bisa saja menggantikan lapisan kulit yang telah hilang karena diamputasi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email