oleh

Ini Ungkapan Kecewa Warga Pondok Aren Eks Gafatar

image_pdfimage_print
Warga asal Pondok Aren eks Gafatar.(yud)

Kabar6-Warga asal Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mengaku merasa dapat perlakuan kurang menyenangkan.

Mereka terpaksa harus hengkang dari daerah transmigrasi di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

“Hanya dalam hitungan waktu empat jam, kami ‎diminta untuk meninggalkan rumah dan segala harta benda,” kata Ade M (35) kepada kabar6.com ditemui di Rumah Singgah, Jalan Masjid Latif RT 02/02, Kelurahan Kademangan, Setu, Selasa (26/1/2016).

Menurut ayah dua anak ini, ia mengamati media massa cenderung telah menghakimi warga eks Gafatar. Padahal, terang Ade, selama berada di daerag rantau tidak‎ pernah melakukan pelanggaran hukum positif.

Apalagi ketika dirinya bersama puluhan warga lain dipulangkan ke daerah asal dikawal secara ketat. Banyak aparat keamanan hadir menjaga dengan persenjataan lengkap. Baginya perlakuan itu berlebihan. **Baca juga: Aparat Jamin Keamanan Warga Eks Gafatar di Tangsel.

“Ikan, sapi dan hasil bercocok tanam yang selama ini kami kerjakan ditinggalkan begitu saja. Jadi sia-sia jerih payah kami,” terangnya bernada lirih. **Baca juga: Mahasiswa UIN Dibantai Orang Naik Motor Bebek.

Ade menambahkan, keluarga yang berangkat bersama di daerah transmigran menjalin hubungan baik dengan warga asli di Melawi. Mereka hidup sudah seperti keluarga besar, meski punya latar belakang dan keyakinan berbeda. **Baca juga: Ada Tari Telanjang, Pemkot Ancam Tutup Great Western.

“Tapi inilah hidup dengan fakta yang sudah ada. Kami sudah seperti anak angkat di sana. Saya mah optimis hidup di republik ini pasti bisa makan,”‎ tambah Ade.(yud)

Print Friendly, PDF & Email