oleh

Ini Tuntutan FBR Tangsel ke Transpark Bintaro

image_pdfimage_print

Kabar6-Pasca diintimidasi pihak Transpark, Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta sejumlah tuntutan ke Transpark Bintaro.

Hal itu diungkapkan oleh Iwan Kera selaku Humas Kordinator Wilayah FBR. “Tuntutan ini adalah menagih janji mereka waktu opening yang belum direalisasikan, maka dari itu kita lakukan aksi damai disini,” ujarnya kepada wartawan di Transpark Bintaro, Kelurahan Pondok Jaya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Jumat (3/1/2020).

Point yang dituntut, Iwan membeberkan, pertama adalah meminta kepada Transpark untuk transparan dalam merekrut tenaga kerja, kedua pembinaan-pembinaan.

“Karena walaupun bagaimana semua pengusaha atau aparat, yang bina kita itu dari pengusaha semua, ya kita harus bersinergi dengan pengusaha ataupun aparat,” ungkapnya.

Lanjut Iwan, yang terakhir adalah Transpark harus meminta maaf ke media atas perbuatan oknum mereka yang mengintimidasi salah satu anggota FBR.

“Penerimaan pada saat di Pondok Jaya di Sesion 3 gitu bang, lagi di dalam pencarian, tapi fotonya sudah ada, orang dan ciri-cirinya sudah ada, tolong dikonfirmasi aja orangnya gimana, tapi saya minta permintaan maaf pada hari Kamis nanti, permintaan maaf media,” paparnya.

Iwan menjelaskan, pihak management Transpark sudah berjanji kepada pihak FBR untuk memaparkan segala sesuatu yang diinginkan oleh pihak FBR.

“Hari Kamis itu pihak management dari Transpark baik itu Transpark ataupun out sourcing-out sourcing yang ada di Tangsel mau bergabung artinya dia mau memaparkan Segapa sesuatu apa yang diinginkan kita,” jelasnya.

Menurut Iwan pihak Transpark Bintaro tidak transparan dalam merekrut karyawan, lanjut Iwan. Padahal jelas dalam Undang-undang agar 70 dari daerah (Tangsel -red) banding 30 bebas.

**Baca juga: Diintimidasi, FBR Tangsel Tuntut Transpark Bintaro Minta Maaf.

“Tapi kata mereka sih udah 70, itu gak masuk akal bagi saya, karena gak segampang itu merekrut 70 persen, nah disitu saya agak curiga, kalau dia bilang 70 persen buat tenaga kerja untuk orang sini gak mungkin, itu bahasa dia managementnya, tapi kalau kita prospek dari belakang itu gak mungkin,” terangnya.

“Kalau saya minta 70 persen untuk orang sini, sekitar ya tergantung mereka kuota nya berapa, ya saya juga gak bisa, karena kuotanya kan terbatas, saya belum tau nih kuotanya berapa, Intinya 70 persen yang diterima ya 30 persen orang dia. Kerjaan disektor pertama security, kedua cleaning servis, ketiga super parking, keempat SPG sama SPM,” jelasnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email