oleh

Ini Program Unggulan Dinkes Kota Tangerang Tahun 2017

image_pdfimage_print
Tim Dinkes memeriksa warga yang sakit.(tia)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang terus berupaya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat diwilayahnya.

Komitmen nyata dalam pengabdian bagi masyarakat tersebut, dituangkan Dinkes dalam berbagai program kerja, yang bertujuan memudahkan akses bagi masyarakat di segala lapisan.

Sekretaris Dinkes Kota Tangerang, Henny Herlina mengatakan, terdapat beberapa program kerja yang menjadi prioritas pihaknya pada tahun 2017 ini.

“Ya, tahun ini kami akan membuka pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 Jam di empat Puskesmas yang ada di sepanjang jalan utama. Yaitu Puskesmas Cikokol, Sukasari, Batuceper dan Ciledug,” ujar Henny kepada kabar6.com, Jumat (27/1/2017).

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan mengembangkan 10 Puskesmas menjadi Puskesmas Persalinan dan IGD 24 Jam.

Ke-10 Puskesmas itu adalah, Karawaci Baru, Cibodasari, Tanah Tinggi, Pabuaran Tumpeng, Jatiuwung, Periuk Jaya, Kunciran, Poris Gaga Lama serta Puskesmas Pondok Bahar.

Tim Dinkes mengdukasi soal pola asuh bayi.(tia)

“Tujuannya agar masyarakat lebih mudah dan cepat untuk mendapatkan layanan kesehatan,” ujarnya.

Sementara, terdapat tiga Puskesmas lain di Kota Tangerang yang telah memiliki fasilitas layanan 24 jam dengan persalinan, yaitu di Puskesmas Larangan Utara, Gembor, dan Cipondoh.

Program lain yang akan dikembangkan adalah Program “Kami Datang Kami Layani” melalui kegiatan Home Care, dimana petugas kesehatan dari Puskesmas akan mengunjungi rumah warga untuk mendeteksi, mengedukasi dan memberikan solusi atas masalah kesehatan yang ditemukan.

Tak hanya itu, Dinkes juga memiliki pengembangan program dalam menangani balita kurang gizi yaitu melalui Pos Gizi.

Sedianya, Pos Gizi merupakan suatu kegiatan yang melibatkan petugas kesehatan, ibu balita, ibu kader dan Tim Penggerak PKK.

Pada kegiatan tersebut, ibu balita akan berkumpul di suatu tempat dan akan belajar mengolah makanan balita dan cara memberikan makan yang benar, memberikan edukasi tentang pola asuh balita, pemantauan berat dan tinggi badan serta pemeriksaan kesehatan balita.

Tujuan utamanya diharapkan setelah pos gizi pola asuh balita menjadi lebih baik sehingga status gizi balita tersebut meningkat. “Di Kota Tangerang, Pos Gizi tersebar di 63 titik,” ujarnya.(adv)

Print Friendly, PDF & Email