oleh

Ini Persiapan Pemerintah Hadapi Arus Mudik 123 Juta Orang

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah pusat hingga daerah, serta berbagai institusi tengah mempersiapkan kelancaran dan kenyamanan mudik Idul Fitri 2023. Terkhusus di wilayah paling barat Pulau Jawa, di Kota Cilegon, Banten, yang menjadi penghubung dengan Pulau Sumatera.

Pemerintah telah memprediksi, akan ada sekitar 123 juta warga pulang kampung, saat Idul Fitri 2023 nanti. Angka ini nyaris mencapai 50 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Pemerintah menyiapkan 14 dermaga di tiga pelabuhan yang ada di Kota Cilegon, Banten, untuk mengantarkan masyarakat menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera. Tujuh diantaranya berada di Pelabuhan Merak yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry.

“Melakukan penambahan jumlah pelabuhan, dan sudah disepakati, Ciwandan (Pelindo) menambah pelabuhan dan satu lagi dari Indah Kiyat. Jadi dari tujuh menambah jadi tujuh lagi,” ujar Menhub, Budi Karya Sumadi, di Dermaga Eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (11/03/2023).

Polri, terutama Korlantas, akan melakukan berbagai macam simulasi rekayasa lalu lintas hingga pembelian tiket. Semua akan dilaporkan dan dievaluasi secara berkala, dengan tujuan arus mudik Idul Fitri 2023 memberi kesan nyaman dan baik bagi masyarakat.

Kementerian serta dinas PUPR di daerah akan merapihkan jalan serta penerangan sesuai kewenangannya, sehingga nyaman saat dilintasi pemudik.

“Ini merupakan perintah Presiden agar mudiknya berkesan, aman, lancar. Karenanya kita melakukan upaya-upaya, PU akan menyelesaikan beberapa ruas jalan, baik dari Jakarta ke Semarang, akan ada yang ditambahkan dan juga penambahan rest area,” jelasnya.

**Baca Juga: Pemudik Idul Fitri 2023 Diprediksi Capai 123 Juta Orang

Masyarakat diminta membeli tiket jauh hari sebelum keberangkatan, untuk mempermudah pengaturan jadwal, rekayasa lalu lintas, hingga penyediaan armada kapal yang akan dioperasikan.

Pemudik akan dikenakan tarif lebih mahal jika membeli tiket di hari keberangkatan. Hal ini diberlakukan agar masyarakat bisa mengatur jadwal penyebrangan sejak jauh hari.

“Hal lain yang harus kita lakukan bisa terkontrol dengan baik, melakukan manajemen jumlah penumpang dengan baik, menganjurkan agar mereka membeli tiket satu hari sebelumnya. Bahkan ASDP akan menambah charger beli di hari yang sama, kalau beli di hari H, kena harga lebih tinggi,” jelasnya. (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email