Kabar6-Pemicu demo sopir angkutan R-07 jurusan Perum Binong Permai – kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, pada Rabu (18/3/2015), adalah adanya penambahan lima armada di rute tersebut.
“Kami sangat keberatan dengan penambahan lima unit trayek R-07. Karena saat ini jarak tempuh tidak sesuai dengan jumlah unit tidak sebanding. Jarak terlalu pendek, sedangkan armada terlalu banyak,” ujar Koordinator Trayek R-07, Ujang, saat audiensi dengan pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang.
Mirisnya, lanjut Ujang, penambahan lima unit armada itu tidak pernah disosialisasikan. “Para sopir terganggu dengan armada baru itu. Makanya protes dan marah,” kata Ujang lagi. ** Baca juga: Suryadi: Demo Angkot Ricuh di Kantor Bupati Tangerang
Menurut Ujang, sebelumnya armada R-07 ada sebanyak 255 unit. Namun kini tiba-tiba bertambah menjadi 260 unit. “Kami minta, kelima armada baru itu dicabut,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno berjanji akan menindaklanjuti hasil audiensi tersebut, dengan memanggil pemilik angkot.
“Kita akan panggil pihak terkait, termasuk pemilik angkot, agar segera menyelesikan konflik tersebut,” uajr Nono.
Diketahui, dalam aksi demo tersebut, para sopir juga sempat terlibat aksi baku pukul dengan gerombolan diduga organisasi masyarakat. Puluhan sopir yang sedang menunggu hasil audiensi di depan kantor Bupati Tangerang, mendadak diserang oleh kelompok ormas. ** Baca juga: Suryadi: Enam Calon Pejabat Dishub & Disbang Tangerang Lolos Uji Kompetensi
Kini, petugas Kepolisian dan Satpol PP setempat, mengamankan sejumlah orang diduga ormas yang melakukan penyerangan terhadap kalangan sopir.(shy/mer)
