oleh

Ini Mitos Seputar Protein

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebagai zat yang dibutuhkan oleh tubuh, protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun tubuh. Karena itulah Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan protein satu gram per kg berat tubuhnya.

Kekurangan protein salah satunya dapat menyebabkan kerontokan rambut. Nah, benarkah protein hanya dapat ditemukan pada daging? Melansir Hellosehat, berikut adalah beberapa mitos seputar protein:

1. Mitos: hanya ada satu jenis protein
Faktanya, terdapat dua jenis sumber makanan protein, yaitu protein nabati dan hewani. Sebagian besar makanan adalah sumber protein lambat, seperti telur, ikan, steak terutama jika dikonsumsi bersama makanan lainnya.

Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati yang secara alami ditemukan pada kedelai, tempe, tahu, atau edamame.

2. Mitos: protein whey tinggi lemak
Faktanya, banyak orang mengonsumsi protein whey (seperti susu, keju, atau yoghurt) karena kandungan lemaknya rendah. Protein whey memiliki protein yang mudah dicerna.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, protein whey mungkin juga baik untuk sistem kekebalan tubuh Anda.

3. Mitos: makanan protein tinggi hanyalah daging
Faktanya, selain dari daging Anda juga bisa mendapatkan protein dari sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, susu dan produk olahannya, telur, bahkan ikan asin.

4. Mitos: protein baik untuk tubuh, dan karbohidrat buruk untuk tubuh
Faktanya, baik protein dan karbohidrat, keduanya adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh, sehingga harus ada pada setiap makanan yang Anda konsumsi.

Kekurangan karbohidrat justru berdampak buruk pada tubuh, yaitu dapat menyebabkan ketosis (menumpuknya zat keton pada tubuh yang menyebabkan keracunan dan menyebabkan munculnya rasa mual), dehidrasi, kelelahan, dan kegagalan fungsi ginjal.

5. Mitos: semakin banyak konsumsi protein maka otot semakin terbentuk
Faktanya, tubuh Anda memang tidak dapat memperbaiki atau menghasilkan otot dengan sempurna tanpa asam amino esensial yang ditemukan dalam sumber makanan protein. Bahkan, Anda dapat membangun otot dengan mengonsumsi protein tepat setelah berolahraga.

Beberapa penelitian menunjukkan, mengonsumsi makanan atau minuman berprotein tinggi segera setelah berolahraga dapat membantu membangun dan memulihkan otot.

Tapi, hanya konsumsi protein saja tidaklah cukup untuk membangun atau mempertahankan kekuatan dan massa otot. Protein hanyalah sebagian kecil faktor yang dapat membantu membentuk otot. Karena untuk menguatkan otot, Anda tetap membutuhkan nutrisi penting lainnya, seperti karbohidrat.

Meskipun dibutuhkan, konsumsi protein secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Protein yang berasal dari daging atau sumber hewani mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kolesterol tubuh Anda menjadi tinggi. Terlalu banyak protein juga dapat menimbulkan masalah jika Anda memiliki kondisi medis, seperti penyakit ginjal.

Makanan berprotein tinggi akan bergerak lebih lambat melalui sistem pencernaan Anda, sehingga dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Protein juga dapat menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil, sehingga dapat menghindari rasa lapar yang berlebih.

Beberapa penelitian bahkan telah menunjukkan bahwa konsumsi protein sebagai pengganti karbohidrat dapat membantu menurunkan berat badan. ** Baca juga: Yuk, Jaga Kesehatan Jantung dengan Konsumsi 6 Makanan Terbaik

Jumlah sumber makanan protein yang dibutuhkan oleh tubuh dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, berat badan, dan aktivitas fisik. Umumnya pria memang membutuhkan protein yang lebih banyak dibandingkan wanita.

Namun kebutuhan akan protein akan bertambah pada wanita yang sedang mengandung atau berprofesi sebagai atlet.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email