oleh

Ini Mafia Pembunuh Bayaran Terorganisir dengan Omzet Ratusan Miliar

image_pdfimage_print

Kabar6-Pembunuh bayaran bukanlah hanya sekadar kisah dalam film-film yang selama ini Anda tonton. Profesi tersebut memang ada di dunia ini. Meski saat ini tidak diketahui secara resmi, melalui situs-situs internet gelap banyak diungkapkan jasa pembunuh bayaran.

Pada masa lalu, seperti dilansir Intisari, bisnis gelap semacam ini adalah sebuah korporasi besar yang melibatkan komplotan mafia kelas kakap berkelas internasional. Mereka adalah Murder Inc, mafia pembunuh bayaran teroganisir yang dipimpin oleh Louis ‘Lepke’ Buchalter. Kisahnya bermula ketika Lepke memulai karier kriminalnya merampok gerobak dorong saat dia masih remaja. Lepke lantas bertemu seorang kriminal lain bernama Jacob ‘Gurrah’ Shapiro ketika mencoba merampok gerobak dorong yang sama, keduanya dengan cepat menjadi tim yang tangguh.

Dengan kekuatan brutal Shapiro, keduanya membentuk bisnis pemerasan, memaksa pemilik gerobak untuk membayar perlindungan. Lepke dan Shapiro kemudian bergabung dengan grup Jacob ‘Little Augie’ Orgen di Lower East Side dan mengalihkan perhatian mereka ke permainan yang lebih besar.

Mereka bekerjasama dan meneror serikat pekerja garmen lokal di New York AS pada 1920, juga berkecimpung dalam bisnis minuman keras, perjudian, hingga mengimpor heroin dan narkotika ke beberapa negara.

Hingga akhirnya Lepke mengumpulkan orang-orangnya sendiri dan mendirikan Murder Inc yang lebih terfokus pada bisnis pembunuh bayaran. Lepke mengumpulkan tim pembunuh bayaran besar untuk menegakkan kontrolnya atas bisnis gelap ini.

Tim ini disebut telah memiliki anggota sebanyak 250 orang pembunuh. Lepke juga mulai mengoordinasikan operasi dengan raja kejahatan besar lainnya di seluruh negeri. Dengan beberapa nama terkenal seperti Lucky Luciano, Meyer Lansky dan Dutch Schultz, Lepke hampir mengendalikan kejahatan terorganisir di seluruh negeri.

Pada 1933, Murder Inc diberi wewenang untuk membunuh siapa saja yang disetujui oleh sindikat untuk mendapatkan keuntungan lebih. Pasukannya yang melindunginya dari saingan membuat bisnisnya di atas awan.

Belum lagi hakim dan petugas juga kerap dibayarnya demi keamanan Lepke dan sindikat Murder Inc. Lepke tak pernah gagal meloloskan diri dari jerat hukum. Hingga bisnisnya tumbuh dengan pesat, setidaknya Murder Inc telah mengumpulkan uang sekira Rp748 miliar.
** Baca juga: Wuih, Para Peneliti di Jepang Berencana Lakukan Uji Coba Pengembangan ‘Lift Luar Angkasa’.

Namun karena Lepke adalah penjahat utama Amerika, ia dikhianati oleh anak buahnya sendiri dan dieksekusi pada 1944.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email