oleh

Ini Lho Sumber 5 Bunyi yang Sering Keluar dari Tubuh

image_pdfimage_print

Kabar6-Beberapa bunyi terkadang keluar dari tubuh, entah itu melalui mulut, dubur, atau perut yang seringkali sulit untuk dikontrol.

Kondisi tersebut tentu akan memalukan, terlebih jika saat itu Anda tengah berada di muka umum atau keramaian. Sebenarnya dari mana sih sumber bunyi tersebut? Dilansir Womantalk, berikut adalah sumber dari lima bunyi yang sering keluar dari tubuh?

1. Buang gas/kentut
Kentut merupakan hasil pengolahan makanan dalam tubuh. Ketika makan, ada beberapa proses yang terjadi dalam waktu bersamaan. Pertama, udara ikut masuk ketika mulut terbuka. Kedua, ada gas hidrogen sulfida (yang berbau) yang terproduksi, dan ketika sistem pencernaan memproses makanan menjadi nutrisi bagi tubuh. Hasilnya, gas dan udara yang tidak terpakai tersebut harus dikeluarkan dalam bentuk kentut.

2. Sendawa
Mirip seperti kentut, aktivitas mengeluarkan sejumlah udara dari mulut ini sebenarnya merupakan proses tubuh membuang udara dan gas tidak terpakai. Hanya saja, kali ini keluarnya dari bagian atas.

3. Perut keroncongan
Ternyata, suara perut keroncongan tidak hanya terjadi ketika Anda lapar. Perut Anda memang mengeluarkan suara sepanjang hari. Untuk memproses makanan, otot perut dan usus akan melakukan gerakan peristaltik dengan mendorong makanan ke bawah. Suara ‘gemuruh’ yang Anda dengar adalah proses mengaduk dan memilah-milah gas, cairan, dan makanan padat akibat gerakan ini.

Mengapa suara tersebut hanya terdengar saat Anda lapar? Ketika sudah tidak ada bahan yang bisa dicerna di usus, gerakan peristaltik tersebut tetap terjadi, sehingga mengeluarkan suara.

4. Bunyi ‘krek’ pada sendi
Di antara sendi, ada cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas. Cairan tersebut mengandung beberapa gas, yaitu oksigen, nitrogen, dan karbondioksida. Ketika menggertakkan sendi, kapsul dalam sendi akan meregang dan gas dalam cairan sinovial akan terlepas, sehingga muncul bunyi ‘krek’.

5. Bersin
Bersin terjadi karena adanya iritasi pada selaput lendir di hidung atau tenggorokan. Iritasi tersebut kemudian memicu pusat bersin di otak, sehingga otak mengirim sinyal untuk menutup erat tenggorokan, mata, dan mulut. Sayangnya, otot dada telanjur berkontraksi sebelum otot tenggorokan relaks. Akibatnya, udara, air liur, dan lendir terpaksa keluar dari mulut dan hidung. ** Baca juga: Benarkah Agar Dianggap Maskulin Pria Pilih Bersikap Slengekan?

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email