oleh

Ini Langkah Atasi Kasus DBD di Pondok Aren

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku langsung mengambil langkah penanggulangan setelah mendapat informasi dua bayi meninggal akibat terkena demam berdarah dengue (DBD).

Penanggulangan tersebut diklaim untuk memutus mata rantai virus nyamuk aedes aegypti.

Demikian dikatakan Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Sultan Muhammad Rusmin, Senin (3/2/2014). “Kami sudah melakukan kordinasi terkait penanganan DBD ini,” klaimnya.

Menurut Rusmin, koordinasi itu dilakukan ke petugas puskesmas dan kader kesehatan terdekat kediaman korban. Penyebaran DBD bakal diputus dengan melakukan fogging massal, abatesasi dan penyuluhan kepada masyarakat.

“Kami akan secepat mungkin melakukan fogging. Saat ini kami sedang mengumpulkan data konkrit wilayah yang terkena, supaya fogging yang dilakukan juga tepat sasaran,” jelasnya.

Kasus wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menelan korban jiwa. Kedua korban yang meninggal akibat sengatan nyamuk aedes aegypti merupakan bayi warga Kebon Manggis RT 01/RW 05 Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren. **Baca juga: 2 Bayi Pondok Aren Meninggal Karena DBD.

Berdasarkan informasi yang diperoleh kabar6.com, kedua balita itu antara lain Aska Ramadhan (6 bulan) dan  There Micela (5 bulan). Keduanya meninggal dunia, usai mendapat perawatan di RS Sari Asih Tangerang.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email