oleh

Ini Kata Siswa SMP Negeri 19 Tangsel Pascaturab Longsor

image_pdfimage_print
Tembok ruang kelas SMPN 19 yang jebol.(yud)

Kabar6-Hari ini, Senin (9/1/2017), ratusan siswa-siswi SMP Negeri 19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya masuk sekolah, pascalibur panjang tengah semester yang berlanjut pada libur natal dan tahun baru.

Namun, para murid hanya bisa sekolah sebentan, dan langsung dipulangkan oleh pihak sekolah sekira pukul 10.00 WIB. Itu karena tembok pada lima ruang kelas di SMPN tersebut, masih jebol akibat diterjang longsoran tanah dan material turab beberapa waktu lalu, danb belum rampung diperbaiki.

Alexander Jerico, siswa kelas VII-4 mengungkapkan, terhitung mulai besok ia bersama rekan-rekannya harus mengikuti proses belajar mengejar pada siang hari. Meski hal ini tak diinginkannya, tapi karena ruang kelasnya sedang diperbaiki.

“Sebenernya saya paling suka belajar sekolah pagi,” kata warga perumahan Serpong Hills itu ditemui di sekolahnya, Senin (9/1/2017).

Rico pun mengaku terpaksa harus mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan oleh pihak pengelola sekolah. Alasannya, ia tidak terbiasa sekolah pada siang hari.

Baginya pada pagi hari kondisi cuaca lebih sejuk sehingga mempengaruhi daya semangatnya belajar. Berbeda dengan belajar pada siang hari.**Baca juga: Pejabat Cuma Mantau, Guru SMPN 19 Khawatirkan Longsor Susulan.

“Belajar pas siang hari ngantuk,” ujarnya sambil tersenyum. Rico mengakui kaget pada saat pertama kali mendengar kabar bahwa tembok kelasnya hancur.**Baca juga: DPRD Tangsel Sidak Turab Longsor dan Kerusakan SMPN 19.

Diketahui, lima ruang kelas di SMPN 19 temboknya hancur setelah diterjang longsoran materian tanah dan batu kali konstruksi turab.**Baca juga: KBM SMPN 19 Tangsel Diundur Sampai Senin.

Bangunan turab itu merupakan pemisah antara sekolah dengan Kampung Rawa Macek, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong.(yud)

Print Friendly, PDF & Email