Kabar6-Pengelola Carrefour Transmart akhirnya menjawab tentang persoalan U-Turn (putar arah, red) di Jalan MH Thamrin, Kota Tangerang, yang hingga kini masih dipermasalahkan berbagai elemen masyarakat. Head of Public Affairs PT Trans Retail Indonesia (Carrefour), Satria Hamid Ahmadi membantah, bila pihaknya dikatakan sebagai pemohon atas pembuatan akses U-Turn tersebut.
Pihaknya, lanjut dia, justru menjelaskan bahwa akses putar arah itu, merupakan permintaan dari pada seluruh stackholder yang ada diwilayah tersebut.
“Stackholder itu adalah, seluruh perukoan, masyarakat di perumahan sekitar dan pelaku bisnis lainnya diwilayah itu. Dan, itupun ada surat permohonan yang ditandatangani warga ke pemda setempat. Artinya, kita seharusnya juga melihat dampak positif lainnya, atas keberadaan U-Turn itu, karena akes jalan jadi mudah,” ungkap Satria, kepada Kabar6.com, Jum’at (20/2/2015).
Lebih lanjut Satria menjelaskan, sebagai komponen masyarakat yang ada di Kota Tangerang, tentu pihaknya pun sangat mendukung langkah pembangunan, yang sedianya dinilai dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan serta pertumbuhan ekonomi diwilayah tersebut.
“Jadi yang perlu digaris bawahi juga adalah, adanya dampak positif yang dihasilkan. Jangan semata-mata, hanya berfikiran sempit. Semuanya ada plus minusnya,” tukas dia.
Satria membantah, bila pembiayaan pembangunan U-Turn tersebut sepenuhnya dicover pihaknya. **Baca juga: DPRD Rekomendasikan Tutup U-Turn di MH Thamrin.
“Intinya, poin-poin itu sudah saya jawab tadi, bahwa permohonan itu atas seluruh stackholder. Yang terpenting saat ini adalah lebih kepada meningkatkan pengawasan U-Turn itu. Kan, kalau dibilang macet, ternyata juga tidak, semua terurai,” kilahnya.(ges)
