Kabar6-Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi.
Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara
Tidak semua keju terbuat dari susu hewan. Penganut vegetarian menikmati keju yang berbahan dasar nabati, seperti susu kedelai dan kacang almond.
Seperti dikutp dari ciricara.com, produksi keju pertama kali bisa dilacak hingga tahun 8.000 SM ketika domba pertama kali diternakkan oleh manusia. Masyarakat Yunani kuno menganggap Aristaeus sebagai penemu keju feta. Hingga kini keju feta masih banyak digunakan dalam masakan ala Yunani.
Keju terdiri dari beberapa jenis seperti keju keras, keju lunak, keju krim, dan keju olahan. Keju yang keras lebih tahan lama dibanding keju lunak.
Keju lunak memiliki lemak yang lebih rendah, sehingga cocok digunakan untuk program diet. Semua jenis keju ini bisa digunakan untuk memasak. Uniknya, keju bisa mengental jika ditambahkan jus lemon atau cuka.
Tahukah Anda jika seorang penjual keju disebut dengan “cheesemonger” bukan “cheese seller”? Di Eropa, kebiasaan mengumpulkan label keju dikenal dengan sebutan tyrosemiophilia.
Orang Yunani rata-rata mengonsumsi lebih dari 31 kg keju per tahun, orang Prancis 26 kg keju per tahun, sedangkan orang Islandia mengonsumsi 25 kg keju per tahun. ** Baca juga: Nama Tempat Tersingkat Ada di Sini
Masih tidak doyan keju?(ilj/bbs)
