Kabar6-Ribuan jiwa mengungsi setelah banjir bandang dan longsor menerjang enam kecamatan di Kabupaten Lebak. Ribuan warga yang mengungsi ditampung di 7 posko pengungsian.
Salah satu posko pengungsi yakni Gedung PGRI Kecamatan Sajira yang ditempati 635 jiwa, 66 di antaranya merupakan balita.
Anggota Tagana Lebak, Susan, mengatakan, banyak kebutuhan pengungsi yang tergolong prioritas yang harus cepat terpenuhi.
“Banyak ya kalau kebutuhan, tetapi ini yang benar-benar prioritas,” kata Susan kepada Kabar6.com, Jum’at (3/1/2020).
Matras, selimut, air bersih, beras, minyak goreng, susu kotak, trastbag (Pelastik sampah hitam), perlengkapan balita, makanan siap saji, alat kebersihan, pakaian dalam pria dan wanita, air minum, peralatan ibadah, peralatan mandi, baju tidur, baju tidur anak, jilbab, sandal dewasa dan anak, diapers.
**Baca juga: Pengungsi Korban Banjir Bandang Lebak Mulai Terserang Penyakit.
Saat meninjau kondisi pengungsi, Gubernur Banten Wahidin Halim memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan membantu Pemkab Lebak dalam proses penanganan bencana.
“Gubernur akan membackup sepenuhnya. Termasuk kalau berasnya kurang, mi nya kurang. Kita juga akan bahas pasca-musibah ya, ada masyarakat yang tinggal di pinggir kali lalu rumahnya hancur, ini yang akan kita rumuskan dengan Pemkab Lebak,” kata Wahidin.(Nda)
