oleh

Ini Cerita Romantis Pasutri Lansia di Serang Buta dan Stroke

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan tahun menderita kebutaan di alami oleh Bujal, kakek yang berada di Kampung Paya, Desa Ketos, Kecamatan Kibin Kabupaten Serang, Banten. Sekitar 25 tahun lamanya sang kakek tidak lagi mampu melihat keindahan dunia dan keluarganya.

Menginjak usia 76 tahun, dia masih setia ditemani sang istri, Salem (69). Kisah romantis keduanya diceritakan oleh Babinsa Koramil 0219/Cikande Kodim 0602/Serang Serda Andin Rahmat Hidayat, yang melakukan silaturahmi ke pasangan suami istri atau pasutri Bujal dan Nenek Salem.

“Ini merupakan salah satu peran dari prajurit TNI yang bertugas menjadi Babinsa. Dengan kunjungan yang kami laksanakan, semoga mampu memberikan semangat moril untuk warga, terutama yang sedang sakit,” kata Serda Andin, melalui pesan singkatnya, Kamis (28/05/2020).

Menurut Andin, selain bersilaturahmi, banyak pelajaran dan kisah bijak yang bisa diambil dari kedua pasangan lanjut usia atau lansia. Keduanya ymasih setia saling menemani dan melengkapi di kehidupan selama puluhan tahun.

Dimana, sang kakek yang buta, tetap merawat sang istri hang sakit stroke. Begitupun sebaliknya, dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan yang ada.

Sang kakek bercerita kepada Serda Andin, bahwa cucunya sudah lulus sekolah, namun tidak bisa mencari kerja. Karena masih ada tunggakan biaya sekolah, sehingga ijazah nya belum bisa di ambil.

“Saat ini cucunya sudah lulus sekolah tidak bisa mencari kerja, karenakan tidak bisa menebus ijazah,” terangnya.

**Baca juga: PKS Soroti Gerilya Balon Petahana dan ASN di Tangsel.

Untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, suami istri yang sudah renta itu dibantu oleh anak nya yang hanya memiliki warung kecil. Meski begitu, mereka tetap bersyukur dan menjalani kehidupan dengan kebahagiaan dengan segala keterbatasan yang ada.

“Apalagi suami nya sekarang sudah tidak bekerja lagi. Agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka (anak kakek) membuka warung untuk berjualan,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email