oleh

Ini Alasan Pertamina Operasikan Bandara Pondok Cabe

image_pdfimage_print
Suarob didampingi Kadishub Tangsel, Sukanta.(ist)

Kabar6-Faktor tingginya biaya operasional, menjadi pertimbangan khusus bagi PT Pertamina (Persero) dalam mengoperasikan Bandara Pondok Cabe di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Bandara Pondok Cabe, A Suarob mengatakan, selama ini PT Pelita Air Service selaku anak perusahaan pelat merah tersebut memakai lahan Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta. Tapi manajemen tidak bisa terus menanggung beban biaya operasional.

“Sewa lahan bandara mahal, dan sekarang harga minyak dunia lagi murah. Kalau di sini kan gratis,” katanya kepada wartawan di sekitar lokasi Bandara Pondok Cabe, kemarin.

Pengoperasian angkutan udara bertubuh mungil di Bandara Pondok Cabe, terangnya, mulai 2011 lalu. Biasa dipergunakan untuk evakuasi kecelakaan kerja. Jarak tempuhnya hanya satu jam saja.

“Ini buat operasi helikopter perminyakan di atas laut Cirebon sama perairan laut Jawa,” terang Suarob. Pengoperasian dipastikan hanya untuk private alias carteran.

Kini, lanjut Suarob, PT Pelita Air Service sudah mengoperasikan pesawat jenis ATR atau baling-baling di Bandara Halim. Termasuk dengan rencana pengalihan operasional pesawat baling-baling di Bandara Pondok Cabe. **Baca juga: Besok Diresmikan, Bursa Mobil Bintaro Jaya Disegel.

“Kenapa kita pindahkah?, persaingan sudah semakin ketat. Harga minyak turun, berat banget,” lanjutnya. **Baca juga: Operasional Bandara Pondok Cabe Terganjal Kajian Ruang Udara.

Dalam kegiatan peninjauan kesiapan Bandara Pondok Cabe itu Suarob hadir mendampingi staf Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Sukanta.(yud)

Print Friendly, PDF & Email