Kabar6-Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menentukan tiga dari tujuh nama sebagai bakal calon atau balon kepala daerah.
Ketiga nama yang ditunjuk Tim Sembilan Penjaringan antara lain, Arsid, Dewi Indah Damayanti, dan Gusri Effendi.
“Alasannya, karena kompetensi paling cukup ya tiga orang itu saja,” ungkap pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Nasdem Kota Tangsel, Muhammad Basri ketika dihubungi kabar6.com, Minggu (29/3/2015). ** Baca juga: Ini Alasan Nasdem Tangsel Coret Nama Airin
Menurutnya, Partai Nasdem ingin mengusung nama-nama yang sesuai dengan jargon, yakni “Restorasi Perubahan”. Basri bilang, figur balon teranyar diyakini akan mampu menyuguhkan hal tersebut.
Basri jelaskan, sosok Arsid yang kini menjabat sebagai Asisten Daerah I di Kabupaten Tangerang dikenal sebagai birokrat tulen. Apalagi pria asli Pamulang itu pernah merasai kerasnya pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Tangsel 2009.
Arsid yang ketika itu berpasangan dengan artis dan komedian Andre Taulani harus menelan kenyataan pahit karena disingkirkan oleh rival beratnya pasangan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie.
Meski begitu, klaim Basri, hingga kini Arsid mempunyai basis massa politik yang mengakar dan solid. Ditunjang oleh kinerjanya sebagai birokrat senior di daerah induk punya catatan bagus.
“Sampai saat ini jaraingan massa Arsid kita lihat sangat baik, dan investasi politiknya juga cukup mengakar. Jadi itu alasan kami meloloslan Pak Arsid,” ujarnya.
Sedangkan nama Dewi Indah Damayanti, Basri menilai Dewi juga cukup populer serta dia juga merupakan kader Nasdem yang memiliki peran penting dalam pembentukan Partai Nasdem di Tangsel.
“Ibu Dewi Indah terbukti dalam Pileg kemarin memperoleh suara yang sangat banyak, dan dia juga cukup populer serta memilki integritas yang baik juga. dan yang terpenting rekam jejaknya juga cukup baik,” ujarnya.
Mengenai tidak lolosnya nama Airin dalam penjaringan balon dalam bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Desember mendatang, tegas Basri, Partai Nasdem tetap pada platfonnya yaitu restotrasi perubahan.
“Meski kami tahu Ibu airin sangat populer di Tangsel. Dan, kami dengan tegas juga menolak politik pragmatis,” tegas Basri.(yud)
