Kabar6-Tim sembilan Penjaringan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) punya alasan tersendiri perihal pemilihan nama pendaftar bakal calon atau balon Walikota. Kini, Nasdem Tangsel sudah memilih tiga nama balon Walikota untuk direkomendasikan ke elite pusat, guna bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Desember mendatang.
Artinya, dari tujuh nama yang sebelumnya mendaftar ke Nasdem Tangsel, empat telah dicoret alias gugur.
Salah satu dari keempat balon yang disingkarkan yakni, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, yang mendaftarkan diri melalui Sekretaris DPD II Partai Golkar pada Jum’at (27/3/2015) kemarin.
“Ini sesuai dengan jargon yang selama ini diusung, yakni ‘Restorasi Perubahan’,” ungkap pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasdem, Muhammad Basri saat dihubungi kabar6.com, Minggu (29/3/2015).
Basri menilai, sosok Airin cenderung masih begitu kental melekat dengan dinasti Banten. Hal itulah yang menjadi alasan bagi Tim sembilan hingga tidak memilih Airin dalam tiga nama kandidat balon yang akan diusung Partai Nasdem pusat.
Basri menyebut, bila posisi Airin yang masih berada dalam dinasti Banten, tidak cocok untuk tujuan Partai Nasdem yang menginginkan adanya perubahan di Kota Tangsel.
“Oligarki dinasti itu tidak cocok buat Nasdem. Dan tidak bisa dipungkiri Airin masih berada dalam lingkaran dinasti Banten. Dan, kita tidak ingin seperti itu,” klaimnya. **Baca juga: Rabu, Hanura Tangsel Buka Pendaftaran Balon Walikota.
Basri memaparkan, ketujuh nama Balon Walikota Tangsel yang telah mendaftarkan diri mengambil dan menyerahkan formulir antara lain, Arsid, Dewi Indah Damayanti, Masruri Bejo, Ibnu Prakoso, Gusri Effendi, Suryadi Hendarman dan Airin Rachmi Diany.
“Dari ketujuh nama pendaftar hanya ada tiga bakal calon yang lolos. Ketiganya adalah Arsid, Dewi Indah Damayanti dan Gusri Effendy,” papar mantan politikus Partai Golkar itu.(yud)
