oleh

Ini Alasan Kenapa Beberapa Orang Cenderung Susah Mencium Bau

image_pdfimage_print

Kabar6-Indera penciuman merupakan organ sensor kimiawi pada tubuh manusia. Indera ini berfungsi untuk mendeteksi makanan, dan juga dapat mempengaruhi aktivitas seksual dan sosial manusia.

Rongga hidung merupakan lokasi sensor indera penciuman, dengan jumlah hingga 100 juta sel penerima rangsang bau. Rangsang bau dari sel tersebut kemudian akan disalurkan oleh sistem saraf hingga ke otak.

Sebagian orang cenderung memiliki indera penciuman yang lebih tajam, sehingga lebih sensitif terhadap bau. Namun, beberapa orang lainnya yang justru mengalami hal sebaliknya, susah mencium bau apa pun yang ada di sekitarnya. Dalam istilah medis, hal ini disebut dengan hiposmia.

Apa yang menjadi penyebab hiposmia? Diketahui, benda-benda yang ada di sekitar Anda akan melepaskan molekul-molekul bau tertentu yang kemudian ditangkap oleh sel-sel saraf dalam hidung. Sel saraf tersebut kemudian mengirimkan sinyal khusus ke otak. Otaklah yang akan mengenali bau-bauan yang Anda cium.

Itu sebabnya kenapa orang yang indera penciumannya normal semestinya dapat menghirup berbagai aroma yang ada di sekitarnya. Entah itu aroma makanan, bau busuk sampah, bau menyengat dari bahan-bahan kimia, dan jenis bau lainnya.

Hiposmia adalah hilangnya sebagian kemampuan pada indera penciuman untuk merasakan bau. Hiposmia umumnya disebabkan karena penurunan fungsi saraf pada hidung, tapi ini juga bisa karena masalah medis lainnya yang perlu diwaspadai. Melansir Hellosehat, ini beberapa penyebab seseorang susah mencium bau:

1. Usia
Usia adalah penyebab hiposmia yang paling umum. Menurut American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, kemampuan indera penciuman jadi sangat sensitif saat Anda berusia 30 dan 60 tahun.

Kemampuan indera penciuman akan berangsur-angsur menurun dan membuat Anda sulit mencium berbagai bau yang ada. Bahkan, sekira 39 persen orang yang berusia 80 tahun ke atas cenderung mengalami hiposmia.

2. Alergi & infeksi
Orang yang mengalami alergi atau penyakit infeksi seperti flu dan pilek cenderung kurang sensitif dengan bau. Namun kondisi ini biasanya akan segera kembali normal setelah Anda minum obat flu dan sembuh.

Sinus kronis juga dapat memberikan efek yang sama. Pasalnya, saat rongga di sekitar saluran hidung (sinus) meradang dan membengkak selama lebih dari 12 minggu, peradangan yang terjadi dapat merusak sel-sel tertentu yang memungkinkan seseorang untuk mencium bau. Itulah mengapa orang dengan sinus kronis cenderung sulit mencium aroma tertentu.

3. Konsumsi obat-obatan tertentu
Jika merasa tak lagi sensitif untuk mencium bau, coba perhatikan jenis obat yang sedang Anda minum. Beberapa jenis obat tertentu dapat membuat indera penciuman Anda jadi kurang sensitif, antara lain antibiotik, antidepresan, dan antihistamin.

4. Cedera kepala
Cedera kepala tak hanya memberikan efek samping pusing dan sakit kepala saja, tapi juga bisa membuat Anda mengalami hiposmia.

Hal ini dapat mempengaruhi sistem saraf hidung dan mengganggu indera penciuman, meskipun cenderung tidak permanen maupun berbahaya. ** Baca juga: Mana yang Dianjurkan, Berolahraga dengan Perut Terisi atau Kosong?

Penanganan hiposmia berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya itu sendiri.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email