oleh

Ini 5 Mitos Sistem Imun Tubuh

image_pdfimage_print

Kabar6-Sistem kekebalan tubuh merupakan jaringan sel dan molekul yang sangat kompleks. Kekebalan tubuh bekerja sepanjang waktu untuk melindungi kita dari mikroorganisme penyebab penyakit, termasuk virus corona yang tengah menjadi pandemi di dunia.

Di sisi lain, ada banyak mitos seputar sistem kekebalan tubuh yang beredar dan telanjur dipercaya masyarakat. Padahal, mitos tersebut belum diketahui kebenarannya. Melansir idntimes, berikut lima mitos imun tubuh sekaligus fakta yang sesungguhan:

1. Tubuh akan semakin sehat seiring dengan sistem kekebalan tubuh yang semakin aktif
Menurut Dr. Robert Shmerling, editor medis dari Laporan Kesehatan Khusus Harvard Medical School, ditemukan fakta bahwa sistem kekebalan mengalami kegagalan fungsi pada orang-orang dengan rheumatoid arthritis yang diderita karena aktivitas imun berlebih.

Respon imunitas yang terlalu aktif tersebut justru mengakibatkan gangguan autoimun. Akibatnya, antibodi yang seharusnya melawan bakteri dan virus penyebab penyakit justru menyerang sel dan jaringan tubuh yang sehat.

2. Konsumsi banyak vitamin dapat tingkatkan sistem kekebalan tubuh
Hingga detik ini, tidak dapat ditemukan riset ilmiah yang membuktikan bahwa konsumsi banyak vitamin akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bahkan faktanya, jika terlalu banyak mengonsumsi vitamin justru membuat kita akan mengalami hipervitaminosis

Kondisi di mana kadar vitamin dalam tubuh berlebihan hingga menyebabkan keracunan, yang kemudian justru akan menurunkan daya tahan tubuh dan membuka celah infeksi berbagai macam virus dan sumber penyakit seperti virus corona yang kini mewabah.

3. Tubuh yang terlalu banyak menerima vaksin lebih terancam bahaya penyakit
Banyak yang menduga bahwa setelah tubuh kita menerima vaksin justru akan membuka peluang terpapar penyakit. Betul bahwa hampir semua hal yang kita lakukan menimbulkan risiko, namun risiko dari vaksin sangatlah kecil daripada manfaatnya untuk cegah penyakit.

Mitos lain juga menyebutkan bahwa vaksin tidak penting, karena sanitasi yang cukup bisa memberantas penyakit. Faktanya, penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi dapat menyerang kembali apabila program vaksinasi dihentikan termasuk juga wabah COVID-19.

4. Vitamin wajib dikonsumsi oleh anak-anak
Anak-anak cukup dipenuhi tidak kebutuhan nutrisi harian, lewat pola makan yang sehat dan seimbang. Jika kita bisa memenuhi kebutuhan tersebut, maka anak tidak membutuhkan lagi vitamun dan suplemen untuk menguatkan daya tahan tubuhnya.

Prinsipnya seperti konsumsi vitamin atau suplemen pada orang dewasa, asupan suplemen tambahan semata bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak apabila dirasa perlu. Sejatinya kebutuhan vitamin itu sudah terkandung dalam makanan sehat yang dikonsumsi.

5. Penularan batuk atau flu dapat dicegah dengan menutup mulut
Risiko penularan penyakit seperti flu dan batuk tidak serta merta karena perilaku dari penderita saja. Menutup mulut ketika terserang flu dan batuk hanya merupakan etika bagi orang yang sedang sakit.

Namun penularan penyakit juga bisa diakibatkan kondisi Anda. ** Baca juga: Prediksi Peneliti, COVID-19 Bakal Hilang Sebelum Vaksin Ditemukan

Daya tahan tubuh yang baik akan lebih terjaga dari penularan penyakit, seperti flu dan batuk. Tidak semua virus dan bakteri dapat masuk langsung ke tubuh lewat hidung. Seperti virus corona yang mampu bertahan di permukaan lalu masuk ke dalam tubuh manusia.

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email