oleh

Ingin Warganya Sehat, Pemprov Banten Sebar Tenaga Kesehatan Hingga Bangun RS

image_pdfimage_print

Kabar6–Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, program kesehatan merupakan agenda prioritas Pemerintah Provinsi Banten yang tertuang dalam RPJMD 2017-2022.

Dimana salah satu misi pembangunan daerah adalah meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan Kesehatan berkualitas.

Beberapa kebijakan strategis Pemprov terkait itu, kata dia, antara lain adalah pengembangan Rumah Sakit Umum Provinsi menjadi Rumah Sakit Rujukan Regional.

“Selain itu, penyediaan dokter pada fasilitas pelayanan kesehatan khususnya untuk wilayah terpencil dengan pemberian insentif bagi 440 dokter umum/ gigi serta petugas kesehatan masyarakat,” kata andika dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Self Care kepada masyarakat yang dilakukan Pita Putih Indonesia (PPI) bekerja sama dengan BKOW atau badan kordinasi organisasi wanita Provinsi Banten di Gedung Aspirasi, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang, Selasa (10/12/2019).

Pada aspek regulasi, lanjut Andika, peningkatan kapasitas regulasi di bidang kesehatan diperlukan guna mendukung program pembangunan kesehatan dalam mewujudkan kualitas hidup manusia yang maju dan sejahtera.

Pembangunan kesehatan menurutnya, tidak terlepas dari ketersediaan tenaga kesehatan.

Mengutip data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Andika mengatakan, jumlah tenaga kesehatan di Provinsi Banten sebanyak 500 orang dokter umum, 256 dokter gigi, 2.234 6 perawat, dan 3.570 orang bidang.

Berikutnya, 216 orang kefarmasian, 239 orang kesehatan masyarakat, 171 sanitarian, 164 ahli gizi dan 120 ahli teknologi laboratorium.

“Karena itu, diharapkan ketersediaan tenaga kesehatan akan semakin meningkat untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat di Provinsi Banten,” ujarnya.

Andika mengulas, pada tahun 2018 Pemerintah Provinsi Banten sudah merekrut tenaga kesehatan khusus yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, analis kesehatan, tenaga farmasi, tenaga gizi dan sanitarian sebanyak 164 orang.
Tenagatenaga tersebut ditugaskan pada puskesmas yang memerlukan tenaga kesehatan guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Banten.

Andika melanjutkan, pada aspek peningkatan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan di Banten diwujudkan dengan pembangunan Rumah Sakit Cilograng dan peningkatan Rumah Sakit Malingping yang sudah ada sebelumnya.

Rumah Sakit Umum Daerah Banten juga, kata dia, akan semakin ditingkatkan kemampuan serta sarana dan prasarananya. “Tahun depan akan dibangun gedung 8 lantai yang akan difungsikan sebagai pendukung Rumah Sakit Banten Sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan Rumah Sakit Rujukan Provinsi,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua PPI Provinsi Banten Adde Rosi Khoerunnisa menjelaskan, sosialisai selfcare meningkatkan pengetahuan, kesadaran, maupun keterampilan ibu-ibu supaya tetap sehat. mengajarkan cara-cara mengambil keputusan dan langkah-langkah segera yang harus diambil dalam kondisi kritis.**Baca juga: Dukungan Tim Sepak Bola Indonesia di Asean Games Datang dari Banten.

“Ketika perempuan sehat maka anak-anak, keluarga, komunitas, dan negara juga akan sehat,” pungkasnya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email