oleh

Indonesia Jadi Incaran Negara Asing Untuk Bangun Bisnis

image_pdfimage_print

Kabar6-Indonesia merupakan negara incaran membangun industri baru dunia hal tersebut dikatakan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Saat ini sejumlah perusahaan besar tengah menjajaki untuk menempatkan bisnisnya di Indonesia.

“Kita sudah melihat beberapa perusahaan yang punya order global, untuk mencari negara baru dan mereka melihat Indonesia negara yang menjanjikan,” ucap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, di acara Graduation Apple Development Academy di BSD, Selasa (12/3/2019).

Erlangga menerangkan, dipilihnya Indonesia sebagai negara perkembangan bisnis saat ini, karena Indonesia sebagai negara demokrasi yang pemerintahnya pro terhadap bisnis.

“Karena kita negara Demokratik dan pemerintahnya probisnis. Jumlah aplikan di Surbaya juga cukup tinggi,” terangnya.

Belum lama ini, lanjut Erlangga, produsen Ban Michelin mengembangkan bisnisnya di Indonesia dengan sistem akuisisi.

“Kemarin perusahaan micelin memproduksi ban di Indonesia memilih untuk berkembang tidak secara organik tapi berkembang tapi dengan akuisisi, ini menjadi kesempatan juga agar industri ini bisa berkembang,” katanya.

Sementara Duta Besar Amerika Serikat, Joseph R Donovan mengaku pihaknya akan terus mendorong pihak swasta untuk semakin terlibat membantu pengembangan SDM di Indonesia.

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh lulusan apple academy, saya senang berada disini, karena ini contoh dari hal yang kita dorong pihak swasta untuk semakin ikut terlibat untuk membantu masa depan Indonesia,” ujarnya.

Menurut Joseph, hadirnya Apple Development Academy di BSD ini, menjadi contoh luar biasa untuk perusahaan asal Amerika melakukan sesuatu di Indonesi.**Baca juga: Kadindik Tangsel Segera Investigasi SDN Cilenggang 02.

“Saya kira ini contoh yang luar biasa tentang apa saja hal yang bisa dilakukan perusahaan amerika di Indonesia. Terutama pengembangan SDM, kalau misalkan perusahaan AS terlibat inilah hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan SDM di Indonesia,” ujar Joseph.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email