Kabar6-Sebuah penelitian yang dilakukan Thomson Reuters Foundation dan dirilis pada 26 Juni 2018 menemukan, India menjadi negara yang memiliki paling banyak kasus kekerasan seksual terhadap kaum hawa, perdagangan wanita untuk pekerjaan rumah tangga, kerja paksa, perkawinan paksa, dan perbudakan seksual.
Hal ini, seperti dilansir Vemale, dilakukan pada jajak pendapat antara Maret hingga Mei 2018, dengan melibatkan ahli dari Eropa, Afrika, Amerika, Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Pasifik dengan profesi meliputi akademisi, staf perawatan kesehatan, pekerja non-pemerintah, pembuat kebijakan, spesialis pengembangan, dan pengamat sosial.
Di India, ada berbagai risiko yang harus dihadapi wanita akibat adat istiadat setempat, seperti mutilasi alat kelamin, kekerasan fisik, dan perkawinan anak. Data pemerintahan setempat menunjukkan, kasus kejahatan terhadap wanita yang dilaporkan meningkat 83 persen antara masa 2007 dan 2016. Disebutkan, ada empat kasus perkosaan yang dilaporkan setiap jamnya. ** Baca juga: Hanya Gara-gara Popcorn Asin, Seorang Suami Ceraikan Istrinya
Bahkan ada kejadian di mana ribuan orang turun ke jalan untuk menyuarakan aksi protes atas kematian seorang gadis 16 tahun yang meninggal karena diperkosa dan dibakar hidup-hidup di rumahnya.(ilj/bbs)
