oleh

India Alihkan 20 Ribu Gerbong Kereta Api Jadi Rumah Sakit Saat Pandemi COVID-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Akibat pemberlakukan lockdown, jalur kereta India untuk pertama kalinya dalam 167 tahun ditutup. Karena itulah, sebagian kereta dialifungsikan agar tidak menganggur.

Badan Kereta Api di India, melansir CNN, memutuskan untuk mengubah 20 ribu gerbong kereta yang ada menjadi tempat perawatan pasien COVID-19. Jenis kereta yang akan dialihfungsikan sebagai rumah sakit adalah yang sudah tua. Selain itu, kereta-kereta yang juga tidak berpendingin (AC). Menurut rencana, kereta-kereta tersebut akan diambil dari 16 zona kereta api di seluruh India.

Target awal ada 5.000 gerbong sudah siap menjadi rumah sakit dalam beberapa hari ke depan. Jika dirasa masih kurang, dibutuhkan paling tidak dua hari untuk menambah jumlahnya.

Menurut juru bicara Badan Kereta Api India bernama Rajesh Dutt Bajpai, satu gerbong kereta bisa memuat paling tidak 16 pasien. Hal tersebut belum termasuk dokter, perawat, serta ruang untuk menyimpan obat-obatan atau perlengkapan medis.

Dikatakan Bajpai, tiap gerbong akan memiliki fasilitas perawatan yang cukup. Beberapa di antaranya adalah tempat tidur rumah sakit, troli, masker, sanitizer, apron, dan alat bantu medis seperti ventilator.

“Begitu kereta siap, kereta bisa langsung diarahkan ke lokasi-lokasi di mana rumah sakitnya kekurangan tempat untuk menangani pasien,” jelas Bajpai. ** Baca juga: Unik, Seorang Perawat di Filipina Ciptakan APD Bertema Teletubbies dan Star Wars

Diketahui, mengalihfungsikan kereta sebagai tempat perawatan sementara bukan hal baru bagi jaringan kereta api di India. Sebagai jaringan kereta api terbesar keempat di dunia, jaringan tersebut juga ikut mengelola 125 rumah sakit yang tersebar di seluruh India.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email