oleh

Iming-iming Narkotika, Oknum Dokter di Inggris Rayu Pasien Bipolar dan Depresi untuk Bercinta Dengannya

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria bernama Goksel Celikkol (55) yang bekerja sebagai seorang dokter umum untuk Blackpool F.C. di Manchester, Inggris, mengiming-imingi pasien wanitanya dengan obat narkotika, agar mau bercinta dengannya.

Parahnya lagi, melansir Dailystar, Dr Celikkol mengeksploitasi kondisi pasien yang bipolar dan depresi. Seorang pasien wanita berusia 22 tahun yang berinisial ‘A’, datang mengunjungi Dr Celikkol karena merasa depresi. Kebetulan, ‘A’ juga mengidap gangguan bipolar. Kondisi mentalnya pun sedang tidak keruan. Nah, Dr Celikkol mengeksploitasi kondisi ini untuk dapat bercinta dengan ‘A’.

“Waktu itu aku menangis tersedu-sedu, aku minta tolong kepadanya karena aku depresi dan kesepian,” terang ‘A’. “Dia kemudian mengajakku untuk makan siang. Aku setuju, karena secara naif saya mengira dia cuma ingin tahu seberapa kesepiannya diriku. Aku tak pernah menyangka dia akan melakukan pendekatan fisik.”

Akhirnya, ‘A’ terpaksa bercinta dengan Dr Celikkol dan tak dapat menolak ajakan pria itu lantaran masih memerlukan preskripsi obat tidur dan anti depresi. Eksploitasi ini berlangsung dari 1999 hingga 2010.

Tiap kali keduanya bertemu, Dr Celikkol selalu mengajak ‘A’ bercinta. Dr Celikkol membuat ‘A’ agar tetap patuh dengan iming-iming obat seperti Zopiclone, Prozac, dan Reductil. Obat-obatan tersebut biasa digunakan untuk meringankan gejala insomnia, depresi berat, dan juga untuk menekan nafsu makan.

Sering kali, dosis yang diberikan Dr Celikkol dua kali lebih besar dibanding dosis normal. “Aku tidak mau berhubungan seksual, tapi aku merasa ‘terjebak’ dalam situasi yang sulit karena dialah yang memberikan preskrispi obat-obat yang aku butuhkan,” ungkap ‘A’.

Wanita itu mengira ia dapat meninggalkan hubungan itu setelah pindah ke Skotlandia pada Agustus 2010 silam. Namun Dr Celikkol bersikeras menghubungi ‘A’ selama tujuh tahun berikutnya. ** Baca juga: Pria AS Mendadak Tewas Saat Sedang Mengubur Wanita yang Dicekiknya

Dr Celikkol pun kerap mengirimkan paket obat-obatan kepada mantan pasiennya tersebut. Hingga akhirnya, ‘A’ buka suara mengenai perbuatan tak terpuji Dr Celikkol pada 2017.

Selanjunya pada 2018, Pengadilan Praktisi medis di Manchester mendakwa Dr Celikkol bersalah atas pelanggaran kode etik profesional. Kini, izin medisnya dicopot sehingga Dr Celikkol tak dapat berkarier sebagai dokter.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email