oleh

Ilmuwan Sebut Pria Lebih Rentan Terhadap COVID-19 Dibanding Wanita

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada berbagai temuan yang berkaitan dengan COVID-19. Para ilmuwan telah menemukan berbagai temuan tentang virus corona atau COVID-19 yang mematikan. Para ilmuwan mengungkapkan, pria lebih rentan terhadap COVID-19 dibanding wanita.

Studi ini, melansir Viva, telah menemukan alasan di balik meningkatnya kerentanan pria, yang mereka katakan dapat dikaitkan dengan konsentrasi enzim kunci dalam darah pria dan wanita. Menurut makalah yang diterbitkan dalam Europen Heart Journal, konsentrasi enzim ACE2 dalam darah lebih tinggi pada pria dibanding wanita. Peran ACE2 dalam dalam COVID-19, telah ditetapkan sebagai enzim yang memungkinkan virus corona baru menginfeksi sel manusia.

Para peneliti mengukur konsentrasi ACE2 dalam sampel darah dari ribuan pasien gagal jantung di berbagai negara di Eropa. Karena semua orang yang terlibat dalam penelitian ini adalah pasien jantung, penelitian ini juga membuktikan bahwa obat jantung yang disebut inhibitor RAAS tidak mengarah pada konsentrasi ACE2 darah secara alami lebih banyak pada pria daripada wanita, yang membuat pria lebih rentan.

Namun data dari studi sebelumnya sangat kontras dengan studi baru ini. Studi sebelumnya menemukan, inhibitor RAAS dapat meningkatkan konsentrasi ACE2 dalam plasma darah. Tapi sudah terbukti bukan itu masalahnya. ** Baca juga: Bagaimana Cara Atasi Sakit Kepala Saat Puasa Tanpa Minum Obat?

Perhimpunan Kardiologi Eropa membahas keterbatasan penelitian ini. Dikatakan, penelitian tersebut hanya melihat konsentrasi ACE2 dalam plasma dan bukan pada jaringan seperti jaringan paru-paru, sehingga mereka tidak dapat memastikan konsentrasi dalam darah, yang serupa dengan yang ada di jaringan. ACE2 di jaringan paru-paru adalah kunci untuk infeksi paru-paru.

The Cardiology Society mengatakan, penelitian ini tidak dapat memberikan bukti definitif tentang efek inhibitor RAAS pada 19 pasien COVID-19. Kesimpulannya terutama terbatas pada pasien gagal jantung, yang tidak memiliki COVID-19.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email