oleh

Ilmuwan Forensik Polandia Berhasil Rekonstruksi Wajah Mumi Wanita Hamil Berusia 2.00 Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Ilmuwan Forensik Universitas Warsawa, Polandia, berhasil merekonstruksi wajah mumi wanita hamil. Mumi yang disebut sebagai ‘Wanita Misterius’ ini dimiliki Universitas Warsawa, dan disimpan dalam Museum Nasional di Warsawa sejak 1917 silam.

Penelitian terhadap mumi wanita hamil itu sendiri dimulai pada April 2021 lalu, dalam Protek Mummy Warsawa. Pada awal 2022, melansir Dailysabah, ilmuwan forensik Polandia menganalisis mumi wanita yang dibalsem itu, dan menemukan bukti adanya janin dalam perutnya. Para ilmuwan forensik percaya, wanita ini meninggal sekira 2.000 tahun lalu, ketika berusia antara 20 dan 30 tahun, dengan usia kandungan 28 minggu.

Dengan menggunakan tengkorak dan sisa-sisa bagian lainnya, ilmuwan forensik mencoba merekonstruksi wajah mumi tadi melalui gambar dua dimensi, untuk mengetahui seperti apa sosoknya saat hidup di abad pertama SM. Hasilnya, para ilmuwan forensik berhasil merekonstruksi wajah mumi Mesir kuno hamil pertama di dunia.

“Tulang dan tengkorak, memberikan banyak informasi tentang wajah seseorang. Meskipun tidak dapat dianggap sebagai potret yang tepat, tengkorak seperti banyak bagian anatomi lainnya adalah unik dan menunjukkan serangkaian bentuk dan proporsi yang akan muncul di wajah,” ungkap Chantal Milani, antropolog forensik Italia dan anggota Proyek Mummy Warsawa.

Milani menambahkan, wajah yang menutupi struktur tulang mengikuti aturan anatomi yang berbeda, sehingga prosedur standar dapat diterapkan untuk merekonstruksinya, misal untuk membentuk bentuk hidung.

“Elemen yang paling penting adalah rekonstruksi ketebalan jaringan lunak di banyak titik di permukaan tulang wajah. Untuk ini, kami memiliki data statistik untuk berbagai populasi di seluruh dunia,” terang Milan. ** Baca juga: Kasus Pertama di Dunia, Skrotum Milik Pria di Ohio Bisa ‘Bersiul’

Mumi Wanita Misterius ditemukan dalam makam kerajaan di Thebes, Mesir Hulu, berasal dari komunitas elite Theban. Mumi tersebut ditemukan pada awal 1800-an dan berasal dari abad pertama SM, saat Cleopatra menjadi Ratu dan kota Thebes menjadi pusat aktivitas.

Mumi itu dibawa keluar dari Mesir dan ke Warsawa pada Desember 1826, ketika beberapa penemuan terpenting diungkap dari Lembah Para Raja Mesir. Meskipun awalnya dianggap sebagai sisa-sisa pendeta Hor-Jehuti, mumi itu ditemukan pada 2016 sebagai seorang wanita yang dibalsem.

Tubuhnya telah dibungkus dengan hati-hati dengan kain dan ditinggalkan dengan satu set jimat yang kaya untuk melihatnya ke alam baka. “Mumifikasi adalah ekspresi dari perawatan yang diberikan untuk melestarikan seseorang untuk akhirat,” demikian tulis Proyek Mummy Warsawa pada laman Facebook.

Mumi itu diyakini sebagai spesimen yang dibalsem pertama, yang diketahui mengandung janin. Dua spesialis forensik, bersama peneliti dari Universitas Warsawa, berusaha merekonstruksi wajahnya kembali menggunakan teknik 2D dan 3D.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email