oleh

Ikuti Cara Konsumsi Makanan Olahan yang Sehat

image_pdfimage_print

Kabar6-Menurut anjuran ahli nutrisi, kita harus memenuhi kebutuhan nutrisi harian agar tetap sehat, mencakup empat sehat lima sempurna. Sayangnya, tidak sedikit orang yang karena alasan praktis lebih memilih makanan olahan atau siap saji.

Makanan olahan merupakan makanan yang dibuat melalui proses tertentu seperti pengeringan, pengalengan, pembekuan, pemanasan, pengemasan. Proses ini dilakukan dengan sengaja untuk tujuan tertentu seperti makanan terasa lebih lezat, tahan lama, nutrisi lebih banyak.

Menurut para ahli, mengonsumsi makanan olahan perlu dibatasi karena tidak baik, terlebih bila dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus. Namun tentu saja tidak semua makanan olahan berdampak buruk, karena ada beberapa jenis yang dibuat untuk menambah nutrisi.

Pada umumnya makanan olahan memiliki bahan tambahan yang berlebih seperti lemak, gula, garam dan lain-lain untuk mengawetkan. Bahan tambahan tersebut biasanya memiliki kandungan yang cukup banyak, sehingga Anda seringkali tidak dapat mengontrol asupan kalori yang dikonsumsi.

Sebuah penelitian mengungkapkan, salah satu kandungan kimia yang ada dalam makanan olahan yaitu sodium nitrat. Bahan tersebut akan berisiko pada penyakit diabetes karena dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dan berdampak pada tubuh dalam mengolah gula.

Makanan olahan boleh saja dikonsumsi, asalkan jangan terlalu sering dan tidak dalam jumlah yang banyak. Bagi Anda yang menyukai makanan olahan, terdapat beberapa cara sehat untuk mengonsumsi makanan olahan. Melansir beberapa sumber, batasi makanan olahan dalam kemasan dan lebih baik Anda memasak dan mengelolanya sendiri agar kebersihan dan nutrisi baik tetap terjaga.

Usahakan juga untuk membaca label mengenai informasi gizi yang terkandung dalam makanan olahan tersebut. Perhatikan jumlah kandungan yang tertera, dan Anda perlu menghindarinya dalam takaran per 100 gram, antara lain :

a. kandungan lemak total < 3 gram atau > 17,5 gram.
b. Lemak jenuh < 1,5 gram atau > 5 g/100 gram.
c. Garam < 0,6 gram atau 1,5 gram.
d. Gula > 22,5 gram.

Selanjutnya, perhatikan tangga kedaluwarsa pada kemasan makanan tersebut. Sebaiknya kombinasikan makanan olahan dengan sayuran atau buah. ** Baca juga: 4 Tanda yang Tunjukkan Anda Berlebihan Konsumsi Kopi

Usahakan juga Anda tidak mengonsumsi daging olahan yang memiliki kandungan kalori lebih dari 70 gram/hari atau setara dengan satu iris daging dengan ukuran selembar roti tawar. Cara lain, mengolah kembali makanan tersebut dan membuatnya menjadi menu kreasi Anda sendiri.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email