oleh

IJTI Banten dan Pewarta Tangerang Kecam Oknum Polisi Arogan

image_pdfimage_print
Aimar Rani, Ketua IJTI Banten.(fb)

Kabar6-Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banten, Aimar Rani mengutuk keras tindakan oknum polisi yang arogan memaki warga yang hendak melaporkan kejahatan dan wartawan yang melakukan peliputan di Polres Kota (Polresta) Tangerang.

“Oknum polisi yang mencaci-maki wartawan saat bertugas, harus ditindak. Dan, kami mengecam keras kejadian ini,” tegas Aimar Rani, Rabu (30/3/2016).

Menurut Aimar, polisi sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat, harusnya bisa bersikap arif dan bijaksana. Terlebih hal tersebut diucapkannya saat bertugas di Mapolresta Tangerang.

“Wartawan mau konfirmasi kok dicaci maki dengan bahasa binatang,” tukasnya. **Baca juga: Ini Prediksi Rawan Konflik di Pilgub Banten 2017.

Kecaman senada juga disampaikan Ketua Persatuan Wartatawan (Pewarta) Tangerang, Anggy Muda. “Saat ini, saudara Bagus (jurnalis  televisi swasta yang dimarahi oknum polisi) terlihat shock. Kami mengutuk keras kejadian itu. Save Jurnalis,” tegas anggy. **Baca juga: Begini Klarifikasi Kapolresta Tangerang Soal Polisi Arogan.

Diketahui, kejadian itu berawal dari keluarga korban sodomi datang ke Polresta Tangerang untuk membuat laporan. **Baca juga: Hendak Melapor, Korban Sodomi Dimaki Polisi Tangerang.

Namun, saat tiba dilokasi, Herry dan anaknya, AS (15), justru dimaki oleh polisi. Bahkan, wartawan yang melakukan peliputan kasus itupun turut terkena dampratan seorang anggota polisi yang diduga bertugas di Unit PPA Polresta Tangerang.(shy/agm)

Print Friendly, PDF & Email