oleh

Hotel di Pesisir Banten Belum Miliki Mitigasi Bencana

image_pdfimage_print

Kabar6-Hotel dan penginapan di pesisir Banten, sejak Anyer, Carita, Labuan, smaoai Tanjung Lesung, diduga belum memiliki SOP mitigasi bencana di perhotelan.

Bencana yang mengancam di pesisir Banten, seperti Tsunami, gempa bumi sampai Gunung Anak Krakatau (GAK) meletus.

Mitigasi bencana sangat penting, sebagai upaya mengurangi korban luka dan korban jiwa, akibat bencana alam yang tak bisa dihindari.

“Jadi banyak juga hotel yang belum mempunyai rencana evakuasi seperti titik kumpul, rambu keselamatan, rute evakuasi dan sebagainya,” kata Admiral Musa Julius, pegawai di pusat gempa bumi dan tsunami, BMKG Pusat, saat ditemui dilawan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (01/01/2019).

Kondisi hotel harus ada titik evakuasi, baik lapangan yang luas dan aman untuk bencana gempa. Bisa juga lemari kamar hotel saling mengait Dnegan tembok, sampai lampu gantung hotel dibuat sederhana dan ringan, sehingga mengurangi resiko korban jiwa jika jatuh menimpa pegawai ataupun konsumen.

Lalu, ada ruangan di bangunan hotel, yang bisa digunakan sebagai tempat berlindung jika ada gelombang tsunami menerjang pesisir Banten.

Hingga kini, status Gunung Anak Krakatau (GAK) masih berstatus Siaga atau Level III. BMKG pun masih menghimbau masyarakat untuk tidak beraktifitas di jarak 500 meter dari pantai.

Bahkan banyak hotel sejak wilayah Anyer, Carita, Labuan sampai Tanjung Lesung, lokasinya tepat berada di bibir pantai. Seharusnya, bangunan berada 100 meter dari bibir pantai.

Alasan itu lah, BMKG melakukan sosialisasi dan pengertian motivasi bencana ke Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten, yang hotelnya lebih banyak berada di pesisir Banten.

Terlebih, pada Sabtu 22 Desember 2018 lalu, pesisir Banten diterjang gelombang tsunami dan menewaskan lebih dari 400 jiwa, ribuan orang luka-luka dan pilihan ribu orang mengungsi.**Baca Juga: Banjir di Labuan, Ditpolairud Polda Banten Kerahkan Rubber Boat Evakuasi Warga.

“Pertemuan kami dengan PHRI, memberikan sosialisas mitigasi tsunami. Misalkan, hotel itu bisa menjadi lokasi evakuasi vertikal,” tandasnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email