oleh

Hotel di Jepang Sediakan Kamar Isolasi untuk Pasutri yang Ribut Selama Pandemi COVID-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Berdiam diri di rumah akibat pemberlakuan lockdown termasuk menjalani masa karantina untuk mencegah penyebaran COVID-19, ternyata membuat banyak pasangan suami istri (pasutri) menjadi stres dan frustasi. Akibatnya, mereka lebih sering berdebat dan bertengkar.

Namun di sisi lain, isu rumah tangga sebagai salah satu dampak pandemi COVID-19 ini ternyata melahirkan ide bisnis bagi Kasoku, sebuah perusahaan penyedia layanan rental kamar di Jepang, milik Keisuke Arai.

Pengelola bisnis yang berbasis di Tokyo ini, melansir Wolipop, menawarkan tempat ‘liburan’ bagi mereka yang ingin menikmati ‘me time’ dan butuh waktu sendirian tanpa kehadiran pasangan. Keisuke menyewakan kamar-kamar kosong di hotel yang kini juga sepi pengunjung karena virus Corona. Penginapan tersebut diperuntukkan bagi pasangan yang kerap mengalami pertengkaran akibat terkungkung di rumah saja dalam waktu lama.

Siapa sangka, jasa sewa kamar hotel untuk pasangan ‘korban’ virus Corona ini ternyata cukup diminati. Keisuke telah menerima lebih dari 140 pertanyaan terkait penginapan khusus tersebut.

Rata-rata penelepon adalah adalah wanita usia 30-40 tahun yang mencari tempat tenang dan sepi untuk kerja di luar kantor atau sekadar ingin menyendiri. Keisuke mengklaim, layanan yang ditawarkannya ini bisa membantu mencegah terjadinya perceraian akibat virus Corona. ‘Liburan’ ini dinilai bisa jadi solusi bagi pasutri untuk introspeksi diri sebelum benar-benar memutuskan bercerai.

“Kami ingin mencegah orang bercerai. Ide di balik rental ini agar pasangan menikah bisa punya waktu dan ruang sebanyak yang diperlukan untuk memikirkan kembali tentang hubungan mereka,” ungkap Keisuke.

Ia berharap, rental kamar ini hanya menjadi ‘tempat pengungsian’ sementara, bukan sebagai solusi jangka panjang. Karena bagaimanapun juga, masalah rumah tangga harus diselesaikan secepat mungkin dan bukan untuk dihindari atau dibiarkan berlarut-larut.

“Kami ingin orang-orang punya ruang untuk merefleksikan apa saja yang membuat hubungan mereka tidak berhasil,” ujar Keisuke. ** Baca juga: Sebuah Restoran di AS Penuhi Ruangan dengan Boneka Maneken Agar Terlihat Ramai Pengunjung

Diketahui, saat ini ada sekira 500 kamar yang tersedia di hotel dan penginapan seantero Jepang. Tamu bisa sewa untuk satu hari hingga enam bulan. Harga sewa satu unit mulai dari Rp500 ribuan per hari, hingga Rp12,5 jutaan untuk satu bulan.

Tak hanya itu, perusahaan rental ini juga menyediakan jasa konsultasi perceraian jika setelah merefleksikan diri di hotel, tamu tak juga menemukan solusi untuk mempertahankan pernikahannya. Jika ingin mendapatkan jasa konsultasi akan dikenakan biaya tambahan.

Ada saja ide kreatif di tengah pandemi COVID-19 ini, ya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email