Kabar6-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam badan koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (badko HMI) Jabodetabeka mendatangi Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), untuk menyuarakan jeritan masyarakat di Provinsi Banten, khususnya program pendidikan gratis sebagaimana yang digaungkan-gaungkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Aksi unjuk rasa (unras) mahasiswa tersebut sekaligus untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada hari ini, Jumat (2/5/2019).
Dalam aksinya, mereka menilai program pendidikan gratis yang sebelumnya pernah di janjikan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Wakilnya, Andika Hazrumy pada gelaran pilkada 2017 lalu itu, belum dirasakan secara menyeluruh oleh masyarakat Banten.
Dalam orasinya, Ketua HMI cabang pandeglang, Fikri Anidzar menilai, masih banyak warga di Provinsi Banten yang belum dapat mengenyam pendidikan gratis,khususnya di daerah pelosok, seperti yang digembor-gemborkan oleh Pemprov Banten dalam meraup hati rakyat.
**Baca juga: Demo Hardiknas, Mahasiswa Lebak Sebut Kesejahteraan Guru Honorer Luput Perhatian Pemerintah.
Menurutnya, tidak jarang pelajar dari warga di Banten terpaksa harus berhenti, dengan tidak melanjutkan pendidikannya akibat terbentur ekonomi. Meski begitu, seolah dibiarkan tanpa ada upaya untuk meperbaikinya.
“Dua tahun kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika, pendidikan gratis belum semuanya bisa dirasakan langsung oleh seluruh masyarakat Banten,” katanya, Kamis (2/5/2019). (Den)
