oleh

Hindari Sering Konsumsi Makanan Kaleng

image_pdfimage_print

Kabar6-Mengolah makanan kaleng atau makanan yang siap saji dalam kaleng menjadi salah satu solusi saat Anda harus berpacu dengan waktu di tengah rutinitas padat.

Meskipun demikian, Anda dianjurkan jangan terlalu sering mengonsumsi makanan kaleng, dan lebih memilih makanan segar atau yang diolah sendiri, meskipun dengan lauk sederhana.

Mengapa makanan kaleng tidak sebaik makanan segar? Melansir Magforwomen, banyak hal yang mempengaruhi kadar nutrisi dalam makanan dan proses pengalengan. Makanan dalam kaleng tentu sudah melewati berbagai proses pemanasan yang akan merusak sejumlah nutrisi di dalamnya. Vitamin B dan C adalah jenis vitamin yang larut dalam air, dan buah-buahan kaleng mengemas makanan dalam air.

Para peneliti menghubungkan makanan kaleng dengan botulismus, yaitu suatu kondisi kelemahan tubuh yang disebabkan toksin. Karena itu, berhati-hatilah memilih makanan kaleng, dan jauhilah makanan kaleng yang sudah menggembung dan berubah bau.

Biasanya makan kaleng melewati proses pengeringan sebelum dikalengkan. Proses ini tidak hanya merusak kandungan vitamin C tetapi juga sejumlah serat di dalamnya. Dan jika ini belum lebih buruk, makanan yang dikeringkan akan membuat kandungan kalori semakin padat, sama artinya dengan peningkatan berat badan. ** Baca juga: Tiap 7 Detik Pria Selalu Pikirkan Seks?

Mengonsumsi makanan kaleng memang tidak dilarang, dan tidak semuanya berbahaya. Namun ada baiknya Anda mengolah makanan sendiri karena akan terasa lebih segar sekaligus menyehatkan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email