oleh

Hindari Panic Buying, Sediakan Stok Makanan di Rumah Sesuai Kebutuhan

image_pdfimage_print

Kabar6-Pandemi COVID-19 memang sempat menimbulkan kepanikan dan membuat banyak orang melakukan panic buying. Padahal, tindakan memborong stok makanan secara berlebihan itu justru membuat barang semakin langka dan harganya menjadi naik.

Hal yang sebaiknya dilakukan adalah, setiap orang dapat menyiapkan stok makanan di rumah sesuai kebutuhan. Menyiapkan stok makanan di rumah memang penting, baik saat terjadi wabah maupun tidak. Namun, bukan berarti Anda harus membeli semua barang dalam jumlah berlebih.

Bahan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tentu akan terbuang percuma. Bedakan pula kebutuhan antara bahan makanan yang tidak tahan lama dengan bahan makanan yang bisa awet berminggu-minggu. Melansir Hellosehat, berikut bahan makanan yang perlu distok saat berada di rumah:

1. Makanan pokok dan sumber karbohidrat
Makanan pokok dan sumber karbohidrat terdiri dari banyak jenis, baik yang berbentuk bulir biji utuh, tepung-tepungan, hingga produk jadi. Dengan banyaknya pilihan, Anda tidak perlu cemas bila persediaan beras di pasaran sedang terbatas.

Jika Anda ingin menyimpan stok makanan yang lebih tahan lama di rumah, pasta dan produk sereal bisa menjadi solusinya. Kedua bahan ini dapat bertahan selama satu hingga dua tahun bila disimpan dalam tempat yang kering.

2. Sumber protein
Tubuh Anda membutuhkan protein untuk menjalankan fungsinya, bahkan ketika lama berada di rumah. Jadi, pastikan di rumah Anda juga tersimpan stok bahan pangan sumber protein yang memadai.

Anda tentu tidak bisa menyimpan bahan mentah seperti ayam, daging merah, dan ikan segar yang hanya bertahan kurang dari dua hari. Jadi sebaiknya membeli bahan ini dalam bentuk beku atau kalengan.

3. Sayur dan buah
Menyimpan stok sayur dan buah di rumah memang agak sulit, sebab keduanya adalah makanan segar yang cepat layu atau busuk. Meski demikian, Anda dapat mengatasinya dengan memilah jenis sayur dan buah dengan tekstur yang agak keras.

Buah kalengan dan yang sudah dikeringkan juga dapat menjadi pengganti buah segar. Biasanya, produk ini dibuat dari buah mangga, anggur, leci, atau aprikot. Saat membeli buah yang sudah diolah, pilihlah yang tidak banyak mengandung gula tambahan.

Sementara untuk sayuran, supermarket biasanya menyediakan produk sayuran beku yang sudah dicampur. Produk ini bertahan lebih lama dibandingkan sayuran segar dan bisa membuat Anda makan beragam sayuran meskipun lama berada di rumah.

4. Air minum
Selain makanan, stok air minum juga penting. Satu orang sebaiknya menyiapkan stok air minum sebanyak 3,5 liter per hari untuk beberapa hari ke depan. Ini untuk memenuhi kebutuhan cairan sebesar dua liter tiap hari.

Sebelum membeli bahan makanan untuk distok, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyusun prioritas bahan makanan. Dengan begitu, Anda tidak menyia-nyiakan bahan makanan yang tidak bisa bertahan lama.

Utamakan bahan makanan yang kering, tidak cepat busuk atau basi, serta dapat bertahan lebih lama ketika disimpan dalam kulkas. Bahan-bahan ini nantinya bisa Anda olah bersama bahan segar untuk menyeimbangkan kandungan nutrisinya. ** Baca juga: Saat dalam Transportasi Umum, Ada 6 Cara Efektif yang Bantu Cegah Penularan COVID-19

Jangan ikut-ikutan panic buying, ya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email