oleh

Hindari Bullying, Pengadilan di Brasil Larang Pasutri Ini Beri Nama Bayi Mereka Mirip Raja Mesir

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengadilan Brasil melarang pasangan suami istri (pasutri), Catarina dan Danillo Primola, memberi nama ‘Piye’ untuk bayi mereka. Piye adalah raja Kushite kuno dan pendiri Dinasti ke-25 Mesir, yang memerintah Mesir dari 744–714 SM. Ia memerintah dari Kota Napata, yang terletak jauh di Nubia, Sudan modern.

Bukan tanpa alasan, melansir Unilad, larangan itu diberikan agar saat dewasa nanti sang anak tidak mengalami intimidasi atau bullying selama hidupnya.

“Ada sebuah kata di sana yang berbicara tentang firaun kulit hitam,” kata Primola. “Kami pergi untuk meneliti seperti apa rasanya dan kami menemukan kisah Piye, seorang pejuang Nubia yang berperang dan menaklukkan Mesir dan menjadi firaun kulit hitam pertama.”

Mereka memilih menamai putra mereka untuk menghormati Piye karena pentingnya menjaga hubungan dengan leluhur Afrika mereka.

“Memulihkan nama-nama Afrika adalah cara yang ampuh untuk memberikan narasi baru tentang sejarah orang kulit hitam” terang Danillo. “Kami memiliki hak untuk mendidik anak-anak kami dengan kekuatan ini, budaya ini dan dengan cara yang mereka wakili atas nama mereka.”

Dalam putusannya, Pengadilan Brasil mengatakan bahwa pengucapan nama firaun mirip dengan kata Portugis ‘plie’, yang berarti ‘langkah tarian balet’. “Itulah mengapa bunyi dan ejaan nama itu lebih menonjol untuk penolakan,” kata Pengadilan Minas Gerais. “Karena mereka akan mampu membuat malu anak di masa depan.”

Ditambahkan, “Kami tahu bahwa intimidasi tidak dapat dilawan dengan melarangnya, juga tidak dapat dilawan dengan penindasan,” kata Humas Danilloí “Bullying dapat dilawan dengan mempelajari dan bekerja pada ketidaktahuan masyarakat secara keseluruhan.” (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email