Kabar6-Meskipun rasanya lezat, banyak orang tidak menyadari bahwa makanan yang mereka pilih bisa memberikan risiko pada kesehatan, salah satunya adalah panas dalam. Ya, beberapa jenis makanan memang dapat menyebabkan atau memperparah panas dalam.
Gejala panas dalam juga akan menyebabkan mulut kering dan panas, sehingga timbul rasa tidak nyaman. Bagaimana solusinya? Melansir beberapa sumber, ini sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari agar tidak memicu panas dalam:
1. Makanan berlemak
Makanan berlemak dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan. Peradangan inilah yang menimbulkan rasa panas. Selain itu, makanan berlemak cenderung cukup sulit dicerna oleh tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh bekerja lebih keras untuk menyerap makanan berlemak dan menghasilkan gas berbau tidak sedap yang dapat keluar dari napas serta keringat Anda.
2. Makanan bersantan
Beberapa orang memiliki tenggorokan yang sensitif dan mudah mengalami iritasi. Kandungan lemak dan minyak dalam santan dapat menimbulkan dan memperparah iritasi bagi pemilik tenggorokan yang sensitif. Selain itu, fakta bahwa santan berasal dari kelapa memiliki kandungan lemak yang sulit dicerna oleh tubuh sehingga dapat memperburuk bau napas Anda.
3. Makanan berminyak
Makanan berminyak dan panas seperti gorengan adalah salah satu santapan favorit orang Indonesia. Padahal, makanan ini dapat menyebabkan terganggunya lapisan lendir pada saluran pencernaan.
Kondisi ini akan membuat tubuh mengirim sinyal berupa rasa panas dalam. Selain itu, tidak jarang setelah mengonsumsi makanan berminyak Anda akan merasa tidak nyaman di tenggorokan seperti ada minyak yang tertinggal.
4. Makanan manis
Salah satu penyebab panas dalam adalah naiknya asam lambung. Rasa manis dari gula sering terkandung di dalam makanan-makanan yang meningkatkan asam lambung seperti cokelat dan kopi. Asam lambung yang naik atau refluks ke tenggorokan akan menyebabkan sensasi panas yang disebut dengan heartburn atau panas dalam.
Memilih makanan yang tepat akan menghindari Anda dari panas dalam.(ilj/bbs)
