oleh

Hindari 5 Kesalahan Mengonsumsi Telur Agar Diet Berhasil

image_pdfimage_print

Kabar6-Telur menjadi salah satu makanan yang direkomendasikan oleh tiap orang sebagai pengganti karbohidrat untuk menurunkan berat badan dan kalori. Namun tahukah Anda, mengolah telur untuk diet tidak boleh sembarangan, lho.

Dalam The American Journal of Clinical Nutrion pada 2015, disebutkan bahwa protein yang terdapat pada telur bisa menimbulkan rasa kenyang lebih lama. Selain itu juga sangat membantu tubuh membakar energi lebih banyak dan meningkatkan hormon kenyang.

Namun, manfaat penurunan berat badan ini bisa didapatkan jika telur diolah dengan cepat. Melansir Dreamers, berikut lima kesalahan mengonsumsi telur yang sering dilakukan:

1. Tidak makan kuning telur
Saat orang menjalani program diet, mereka cenderung menghindari bagian kuning telur karena dianggap bagian berlemak. Padahal, setengah kuning telur tidak memberi dampak apa pun pada lemak di tubuh, dan justru setengah protein telur ada di sana.

2. Hanya untuk sarapan
Telur merupakan salah satu menu praktis dan penuh nutrisi untuk sarapan, dengan anggapan tidak akan ‘kalap’ atau kelebihan asupan kalori saat makan siang. Sebenarnya, telur juga bisa dinikmati untuk makan siang maupun makan malam.

3. Dikonsumsi bersama makanan olahan tak sehat
Biasanya orang akan menyandingkan telur dengan makanan seperti sosis, bacon, atau pancake. Hal ini membuat diet yang Anda jalani sia-sia. Kombinasi telur bersama dengan sosis bukan pilihan tepat. Sosis dan jenis daging olahan lainnya tinggi akan kandungan garam dan lemak.

Sedangkan pancake umumnya terbuat dari biji-bijian olahan dan tinggi kalori, apalagi jika memasukkan gula tambahan. Saat makan telur, ada baiknya dikombinasikan dengan makanan sehat juga, seperti roti gandum atau salad sayur.

4. Konsumsi telur berlebihan
Secara teknis, tidak ada batasan dalam mengonsumsi telur. Namun, porsi telur yang dikonsumsi harus tetap diperhatikan, jangan sampai terlalu banyak. Rata-rata satu sampai dua butir telur per hari.

Penderita diabetes dan mereka yang memiliki faktor risiko penyakit jantung disarankan untuk mengonsumsi telur kurang dari angka di atas. ** Baca juga: Selain Makanan, Ada 2 Jenis Minuman yang Memiliki Kalori Kosong

5. Menggoreng telur dengan lemak tak sehat
Selain dapat meningkatkan berat badan, margarin, mentega, atau minyak dengan kandungan lemak jenuh bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan masih banyak lagi.

Sebaiknya, goreng telur dengan lemak tak jenuh seperti minyak zaitun atau minyak kanola, dan akan lebih baik lagi jika direbus.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email