oleh

Hilang Harapan, Yatim Piatu Ini Mau Gak Mau Harus Bersekolah Jauh Dari Rumah

image_pdfimage_print

Kabar6- Pupus sudah harapan NAA (17), siswi yatim piatu asal Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang untuk dapat menikmati sekolah yang dekat dari rumahnya, Minggu (11/7/2021).

Kehilangan harapan itu diungkapkan sang kakak Farijal Anwar, menyusul insiden dugaan penyelewengan hak adiknya NAA dalam proses PPDB di SMAN 3 Kota Tangerang, yang hanya berjarak 400 meter dari tempat tinggal mereka.

“Adik saya sudah ilfil, setelah tau proses di SMAN 3 ini. Kita (keluarga) sudah putuskan semalem. Untuk masukan adik saya itu sekolah SMK (diwilayah Panunggangan, Kecamatan Pinang). Memang lumayan jauh sih, mau gimana lagi,” ungkap pria yang akrab disapa Jali ini, saat dihubungi kemarin.

Menurutnya, keluarga menyadari bahwa pilihan sekolah untuk NAA nanti, berjarak cukup jauh dari kediaman mereka. Yaitu, sekitar 10 kilometer, yang mana bila ditempuh dengan menggunakan sepeda motor, akan memakan waktu kurang lebih 25 menit.

“Iya memang jauh. Kalau disana harus naik motor. Tapi disana nanti ada deket dengan (saudara),” kata Jali, seraya menyayangkan carut marut proses PPDB di SMAN 3 Kota Tangerang.

Atas ketidaknyamanan ini pihak keluarga mengaku sudah mengikhlaskannya. Namun, ia berharap agar hal memilukan itu tak dirasakan oleh siswa lainnya, terutama bagi mereka yang memang berhak mendapatkan.

“Saya ungkap di media seperti ini supaya ada kejelasan. Biar cukup kita saja yang ngalamin ini. Semoga orang lain nanti kedepannya gak jadi kaya kita,” ucapnya.

Terpisah, Amir, selaku Ketua RT dilingkungan tinggal keluarga NAA juga cukup kaget, mendengar pendaftaran PPDB siswi yatim piatu tersebut tidak diterima.

Ia juga sedikit mengeluhkan, karena berkaitan dengan sekolah yang ada diwilayahnya.

**Baca juga:

Siswa Yatim Piatu di Kota Tangerang Terancam Tak Bisa Nikmati Sekolah Gratis

Nama Siswa Hilang saat Pengumuman PPDB, Andika Periksa Dindik Banten

Ada Yatim Piatu Terancam Tak Bisa Bersekolah Negeri, Ketua DPRD Angkat Bicara! 

“Iya kaget itu saya juga. Dia memang anak yatim piatu. Gak tau bingung juga disini memang. Kalau SMP Negeri memang jauh disini gak ada. Nah, giliran ada SMA Negeri yang deket dibelakang sini, tapi ya gitu susah masuknya,” pungkasnya. (oke/ges)

Print Friendly, PDF & Email