oleh

Hii…Cacing Parasit di Hawaii Bisa Menembus Otak

image_pdfimage_print

Kabar6-Setelah memakan banyak korban, pemerintah Hawaii mengeluarkan peringatan baru bagi wisawatan yang berkunjung ke pulau tersebut. Mereka diharapkan waspada terdapat cacing parasit yang bisa menembus otak.

Peringatan tersebut, melansir sciencealert, dikeluarkan oleh lembaga resmi Hawaii Department of Health (DOH) atau Departemen Kesehatan Hawaii yang menjelaskan bahwa kasus cacing parasit ini telah meningkat. Cacing parasit yang dimaksud adalah cacing paru tikus atau dikenal memiliki nama ilmiah Angiostrongylus cantonensis.

Cacing tersebut dapat mengakibatkan angiostrongyliasis, penyebab utama meningistis eosinofilik. Gejalanya yang paling umum adalah sakit kepala parah dan kekakuan leher, bahkan bisa mengalami masalah neurologis, nyeri parah serta kelumpuhan hingga meninggal.

Di Hawaii, korban yang terinfeksi kebanyakan secara tidak sengaja memakan siput yang terinfeksi Angiostrongylus cantonensis. Seperti namanya, cacing paru tikus, tinggal di paru-paru tikus, tempat di mana cacing betina bertelur.

Larva cacing itu biasanya dapat masuk ke tenggorokan tikus dan kemudian ditelan. Tikus pembawa cacing akhirnya membuang parasit muda, yang kemudian dimakan oleh siput dan siput pemakan kotoran (hospes perantara).

Manusia sendiri adalah inang yang tidak disengaja, mereka bisa terinfeksi ketika memakan siput tersebut. Cacing parasit dapat bermigrasi ke otak manusia sebelum mencapai tujuan akhir mereka di paru-paru. ** Baca juga: Kerangka Atacama, Misteri Fosil Mirip Alien yang Akhirnya Terpecahkan

Sayangnya, sebelum mencapai tujuan akhir, mereka biasanya tinggal cukup lama di otak dan akhirnya mati di sistem saraf pusat. Banyak korban manusia yang terinfeksi sebelumnya mengaku telah memakan snail salad atau salad siput.

Karena itulah, DOH memberikan rekomendasi untuk mencegah berkembangnya penyakit cacing paru tikus. Beberapa langkah untuk menghindarinya adalah cuci semua buah dan sayuran di bawah air bersih (untuk menghilangkan siput kecil), kontrol populasi tikus dan siput di sekitar kebun atau rumah, serta gunakan sarung tangan ketika bersinggungan dengan rumput di mana siput itu tinggal.

Pemerintah setempat juga melarang untuk mengonsumsi siput di sekitar Hawaii hingga pemberitahuan lebih lanjut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email