oleh

Hendak Melapor, Korban Sodomi Dimaki Polisi Tangerang

image_pdfimage_print
Korban sodomi saat melapor ke Polresta Tangerang.(shy)

Kabar6-Keluarga korban tindak kejahatan sodomi yang hendak melapor ke Polres Kota (Polresta) Tangerang, mengeluhkan sikap arogan pihak kepolisian.

Betapa tidak, Herry dan anaknya, AS (15) yang menjadi korban kasus sodomi oleh pria berinisial TP yang baru dikenalnya, mengaku di maki oleh petugas polisi yang diduga bertugas di Unit PPA (Perlindungan Perempuan Anak) Polresta Tangerang.

“Saya kesini mau minta pertolongan. Tapi, malah di caci oleh polisi. Kami dibilang bodoh,” ujar Herry kepada wartawan di Mapolresta Tangerang, Rabu (30/3/2016). **Baca juga: Kabupaten Tangerang Darurat Kejahatan Seksual.

Tak sampai disitu, ketegangan pun sempat terjadi antara polisi dan awak media yang meliput pelaporan korban sodomi tersebut. **Baca juga: Waduh, Angka Kejahatan Seksual Anak di Tangerang Naik 100 Persen.

Pasalnya, polisi melarang awak media yang hendak melakukan peliputan. Bahkan, polisi juga menghardik dan memaksa wartawan agar menghapus gambar peliputan. **Baca juga: Soal Raskin Berkutu di Tangerang, Begini Kata Dirut Perum Bulog.

“Tadi saya juga dimarahi, gambar saya juga diminta untuk dihapus, kami pun sempat di maki oleh polisi,” ungkap Ade Bagus salah seorang jurnalis televisi swasta. **Baca juga: Ini Prediksi Rawan Konflik di Pilgub Banten 2017.

Meski sempat terjadi ketegangan, namun korban sodomi tetap bisa melaporkan tindak kejahatan seksual itu ke Unit PPA.(shy)

Print Friendly, PDF & Email