oleh

Hendak Dijadikan Istri Kedua, Wanita India Ini Bunuh Tunangannya

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria di India bernama Rakesh Saroj (46) tewas di tangan tunangannya, Sunita (30), yang marah setelah mengetahui bahwa dirinya hendak dijadikan sebagai istri kedua.

Rupanya selama menjalin asmara, Saroj merahasiakan pernikahan pertamanya. Pembunuhan itu sendiri terjadi di Basti, Uttar Pradesh. Melansir timesofindia, polisi telah menangkap Sunita beserta sang ayah, Vinod (62), dan rekan Sunita, Pintu Pandey (40), karena dianggap terlibat dalam pembunuhan itu.

Saroj diketahui merupakan mantan jawan (prajurit junior) Pasukan Polisi Cadangan Pusat (CRPF) India. Polisi menemukan jasad korban di area semak-semak desa Sujawalpur, di bawah wilayah hukum Kepolisian Kalwari pada 10 Januari lalu. Korban berhasil diidentifikasi dua hari kemudian.

Pejabat Kantor Polisi Kalwari, Alok Srivastava, mengatakan bahwa Saroj telah pensiun secara sukarela dari CRPF pada 2020 lalu dan memulai bisnis travel. ** Baca juga: Kabur 25 Tahun, Teller Bank di Tiongkok yang Gasak Sekira Rp8 Miliar Akhirnya Tertangkap

“Saroj berselisih dengan istrinya karena itu dia pergi untuk tinggal bersama kerabatnya di Kolkata selama beberapa waktu. Sementara itu, Rakesh bertemu Sunita melalui Snapchat dan kemudian memutuskan untuk menikahinya,” terang Srivastava.

Namun Saroj tidak memberi tahu Sunita bahwa dia sudah menikah. Sebaliknya, Saroj mengatakan kepada Sunita bahwa dia telah memutuskan untuk tetap melajang sejak ditempatkan di Kashmir selama 10 tahun terakhir.

Beberapa hari setelah keduanya bertukar cincin pada Desember 2022 lalu, Sunita mengetahui bahwa Saroj ternyata sudah menikah melalui kenalannya di CRPF. Sunita marah karena baru tahu akan menjadi istri muda Saroj, hingga kemudian memutuskan untuk membunuh pria tersebut.

“Sunita pertama kali menelepon Saroj pada 9 Januari dan meminta Rs3 lakh. Pensiunan jawan mengatakan kepadanya bahwa transaksi itu tidak terjadi karena kesalahan teknis dan dia hanya dapat memberikan Rs1 lakh. Dia mengunjunginya keesokan paginya. Sesuai rencana, begitu Saroj memasuki rumah, dia diserang dengan senjata tajam di kepala dan kemudian dicekik. Belakangan, dengan bantuan ayahnya dan rekannya, jenazah itu dibuang,” demikian keterangan pihak berwajib.

Catatan detail panggilan telepon Saroj menunjukkan bahwa panggilan terakhir dilakukan pada Sunita pada 10 Januari pagi, setelah itu tim polisi menjemput wanita tadi, menginterogasinya, hingga Sunita pun mengakui kejahatan tersebut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email