Kabar6-O, 10 tahun salah satu bocah dugaan penculikan di Kampung Nengnong, Cisauk, Kabupaten Tangerang mengaku perempuan yang membawanya bukan bermaksud menculik. “Kami tidak diculik, kami memang diminta bantuan sama ibu itu untuk membantu memegang sangkar burung menuju rumah bosnya di BSD, ibu itu berjanji untuk memberi kami upah,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (18/7/2020).
Bocah 10 tahun ini menuturkan hal itu terjadi pada Jumat 17 Juli 2020, saat ia dan 3 temannya berada di Perempatan Nengnong. Mereka dihampiri perempuan tak dikenal yang meminta tolong membawakan sangkar burung yang baru saja dibelinya di Kampung Dangdang, tak jauh dari Kampung Nengnong.
Perempuan itu kerepotan memegang sangkar burung sembari mengendarai motor, akhirnya perempuan itu meminta bantuan O dan temannya untuk membantu memegang sangkar burung menuju rumah majikannya di kawasan BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan, dan berjanji untuk memberikan upah kepada O dan A.
Saat dirumah majikan perempuan tersebut, kedua anak itu mengatakan mereka disuruh menunggu didepan rumah sambil dikasih makan.“Karena ibu itu harus bekerja terlebih dahulu sebelum mengantarkan kami kembali ke Nengnong.”
Saat pulang, dan sesuai janjinya, perempuan itu memberikan uang Rp5 ribu per orang sebagai upah membantu memegang sangkar burung.“Iya kami dikasih ibu itu uang saling goceng sesuai janjinya diawal.”
**Baca juga: Polisi Bebaskan Perempuan yang Diduga Menculik Anak di Cisauk.
Saat menurunkan dua bocah itu di perempatan Nengnong. Petugas polisi langsung menciduk perempuan itu.
Kepala Kepolisian Sektor Cisauk Ajun Komisaris Rolando Victor Hutajulu mengatakan kasus ini sudah diselesaikan secara damai dan wanita itu telah dilepaskan dari tuduhan menculik. “”Setelah di kantor polisi, perempuan itu bersama majikannya beserta orang tua korban akhirnya berdamai, sehingga kita lepaskan dan sudah selesai,” ujarnya saat dihubungi oleh Kabar6.com, Sabtu (18/7/2020). (Eka)
