Kabar6-Orangtua zaman dulu sering menasihati, agar kita tidak makan tergesa-gesa. Karena tidak baik. Ternyata, nasihat itu tidak sekadar ucapan belaka, karena makan tergesa dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan kita.
Makan terburu-buru dapat membuat banyak udara yang tertelan sehingga terjadi sfingter esofagus, yang menyebabkan asam perut naik hingga dada dan tenggorokan.
Akibatnya, perut terasa tidak nyaman, nyeri, mulas dan lain-lain. Pada kasus tertentu, gangguan pencernaan dapat menyebabkan serangan jantung.
Sewaktu Anda makan terburu-buru, hormon-hormon yang berada dalam tubuh belum siap memberikan informasi pada otak, sehingga saat Anda sudah makan terlalu banyak, sinyak kenyang belum juga sampai ke otak. Akibatnya tanda Anda sadari, tubuh semakin mekar.
Kebiasaan makan terburu-buru akan memaksa otot perut semakin mudah meregang dan membesar, sehingga berpotensi terhadap kegemukan.
Selain itu potensi tersedak atau tergigit mulut/lidah sangat mungkin terjadi apabila kita makan dalam kondisi tidak tenang. **Baca juga: Alergi Makanan Hambat Pertumbuhan Anak.
Membiasakan diri makan dengan tenang, selain memberi kesempatan alat pencernaan kita bekerja optimal, juga memberikan ruang bagi Anda untuk menunjukkan apresiasi terhadap kelezatan makanan itu sendiri.(bbs)
