oleh

Hati-hati, Diet Ekstrem Ini Tidak Disarankan untuk Dicoba

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada banyak metode diet yang dilakukan, terutama oleh kaum hawa, agar memiliki tubuh ideal. Bahkan, sebagian orang tidak segan-segan melakukan diet ekstrem yang nyatanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

Kesalahan dalam memilih diet, bisa memengaruhi fisik maupun mental. Melansir Kompas, ini beberapa metode diet ekstrem dan berbahaya yang tidak disarankan untuk dicoba:

1. Diet cacing pita
Diet cacing pita telah dimulai pada awal abad ke-20. Anda harus mengonsumsi tablet yang mengandung telur cacing pita, yang akan menetas dalam sistem pencernaan. Selanjutnya, cacing pita pun melahap makanan dan nutrisi yang Anda butuhkan.

Anda mungkin kehilangan berat badan karena kekurangan gizi yang ditandai dengan mual, diare, kelelahan, dan sakit perut. Bukan hanya itu, parasit ini juga bisa menyebabkan infeksi dengan bergerak melalui pembuluh darah hingga masuk ke mata, otak, atau sumsum tulang belakang. Hal ini bisa menyebabkan sakit kepala, kejang, kelumpuhan, bahkan kematian.

2. Diet kapas
Pelaku diet mencelupkan kapas ke jus atau smoothie lalu memakannya. Hal ini dimaksudkan agar perut terasa kenyang dan mencegah rasa lapar. Padahal tak hanya mengandung bahan kimia seperti pemutih, bola kapas juga berisiko menyumbat saluran pencernaan.

3. Diet sup kol
Anda hanya bisa mengonsumsi sup kol, dikombinasikan dengan makanan yang sangat terbatas. Meski mungkin dapat membantu menurunkan berat badan, Anda kehilangan nutrisi lain seperti lemak sehat dan karbohidrat. Hal ini bisa berpengaruh pada metabolisme tubuh dan kemungkinan berat badan akan kembali dengan cepat saat diet dihentikan.

4. Diet makanan bayi
Dilakukan dengan mengonsumsi 14 toples makanan bayi dan diikuti dengan satu kali makan biasa per hari. Mengingat makanan bayi sangat rendah kalori, maka mungkin akan mudah untuk membantu menurunkan berat badan.

Namun diet ini tak memiliki cukup serat yang penting bagi sistem pencernaan orang dewasa agar tetap berfungsi. Ditambah lagi, orang dewasa juga membutuhkan makanan padat yang kaya nutrisi untuk kesehatan pencernaan maupun sistem kekebalan tubuhnya. Hal ini bisa menyebabkan kekurangan nutrisi dan meningkatkan risiko binge eating.

5. Diet putri tidur
Penurunan berat badan ini mengklaim, lebih banyak tidur membuat seseorang jarang makan dan meningkatkan metabolisme yang mendorong pembakaran kalori. Bahkan dibutuhkan obat tidur agar bisa tertidur berjam-jam di siang hari.

Padahal ini bukan hanya membuat Anda kekurangan nutrisi, penggunaan obat tidur bisa memberi efek buruk pada tubuh.

6. Diet serba cair
Diet serba cair dilakukan hanya dengan mengonsumsi berbagai cairan seperti air putih, sirop maple, jus lemon, teh herbal, dan lainnya sebanyak 6-12 gelas selama 10 hari. Diet yang dilakukan oleh Beyonce ini diklaim dapat menurunkan berat badan dengan cepat.

Tetapi tak hanya membuat kekurangan nutrisi, selama beberapa hari melakukan diet serba cair akan membuat Anda juga menjadi lapar, lemas, dan mudah kesal. Itu karena diet ini sangatlah rendah kalori, sehingga sel-sel tubuh tak mendapat cukup energi yang bisa berbahaya bagi kesehatan.

7. Diet jahit lidah
Diet ini dilakukan dengan menjahit patch plastik pada lidah agar menciptakan ketidaknyamanan saat makan. Alhasil, nafsu makan pun bisa dikontrol sehingga lebih mudah untuk menurunkan berat badan karena hanya dapat mengonsumsi cairan.

Namun metode ini terasa menyakitkan, bahkan mungkin membuat lidah bengkak dan sulit bicara. Padahal tujuan diet adalah untuk menyehatkan tubuh bukan menyakitinya. ** Baca juga: Beberapa Kondisi Kesehatan yang Bisa Picu Depresi Saat Berusia 40-an

Diet yang aman adalah di bawah pengawasn dokter dan ahli gizi, karena selain berat badan turun, kesehatan tetap terjaga. Anda dapat berkonsultasi pada dokter atau ahli gizi untuk menentukan menu diet yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Ingat, kesalahan dalam memilih diet dapat berdampak buruk pada kesehatan. Karena itu, hindari diet ekstrem.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email