oleh

Hasil Kerjasama Bank Banten Dengan Kabupaten dan Kota Belum Maksimal

image_pdfimage_print

Kabar6-Penandatanganan kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) antara Bank Banten dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten telah dilakukan sejak lama. Namun, kerjasama diantara kedua belah pihak itu nampaknya belum berjalan sesuai harapan.

Salah satunya mengenai pemindah bukuan Kas Daerah (Kasda) di Kabupaten dan Kota agar bisa dikerjasamakan dengan perusahaan plat merah tersebut. Termasuk penyaluran anggaran milik Pemkab dan Pemkot kepada masyarakat.

Sampai saat ini Kedelapan Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Banten masih menggunakan jasa bank swasta lainnya, seperti bank BJB, meski saat ini Pemprov Banten telah memiliki bank daerah sendiri, dalam menginveatasikan pembangunan yang ada kedepan.

Direktur Utama Bank Banten, Fahmi Bagus Mahesa mengaku, sampai saat ini pihaknya masih fokus mengelola Kasda milik Pemprov Banten, mulai dari urusan gaji pegawai, program bantuan dari Pemerintah Pusat dab Provinsi, serta pengelolan anggaran pembangunan di Provinsi Banten yang berasal dari APBN dan APBD-P Provinsi Banten.

Menurutnya, sampai saat ini Bank Banten sendiri belum masuk sampai pada pengelolaan Kasda milik Kabupaten dan Kota, adapun kerjasama antara Bank Banten dengan Pemkab dan Pemkot, masih pada deposito.

“Memang belum. Masih dilingkungan Pemprov Banten. Adapun masih bersifat deposito,” kata Fahmi, saat konprensi pers di salah satu hotel di kawasan Bhayangkara, Kota Serang, Senin (25/3/2019).

Menurutnya, berbagai upaya telah dilaukan agar Pemkab dan Pemkot mau memindah bukukan Kasdanya, dari bank lain untuk kemudian bisa dipindahkan ke Bank Banten.**Baca Juga: OJK Fasilitasi Rekom Dari KPK Soal Penyertaan Modal Bank Banten.

Menurutnya, pekerjaan itu bukan hal yang mudah, dimarenakan, selain MoU yang dibangun antara Bank Banten dengan Pemkab dan Pemkot masih terbilang cukup baru. Namun, pada sisi lain, Pemkab dan Pemkot itu juga adalah pemilik saham sendiri, di bank tempay mereka saat ini bekerjasama, yaitu BJB.

“Ini bagian dari PR (pekerjaan rumah-red) kita ke depan, dikarenakan mereka juga adalah pemilik saham pada Bank BJB juga. Jadi cukup sulit untuk menggesernya,” katanya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email