oleh

Hari Santri, Sekda Lebak Tekankan Revitalisasi Etos Moral Kesederhanaan untuk Lawan Korupsi

image_pdfimage_print

Kabar6-Momentum peringatan Hari Santri harua ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan, spirit nasionalisme bagian dari iman untuk menepis arus ideologi fundamentalis dan radikalisme.

Hal itu dikatakan Sekda Kabupaten Lebak Budi Santoso saat istigasah secara virtual dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, di Lebak Data Center (LDC), Rangkasbitung, Jumat (22/10/2021).

“Hari Santri harus kita gunakan sebagai revitalisasi etos moral bangsa, yaitu kesederhanaan dan spiritualisme untuk melawan gurita korupsi, narkoba dan bahaya hedonisme. Sederhananya nilai-nilai kesantrian adalah moral kuat untuk membangun bangsa,” kata Budi.

Peringatan Hari Santri tahun ini juga diharapkan menjadi momentum semangat resolusi jihad dalam penanggulangan Covid-19.

Kemudian, menjelang pilkades pada tanggal 24 Oktober, Budi mengimbau kepada calon kades dan tim sukses menjaga kondusifitas wilayah masing-masing.

**Baca juga: Hari Santri, PAN Lebak Santuni Anak Yatim

Sementara itu, menurut Ketua PCNU Lebak Kiai Syaefudin Asy Syadzili, Hari Santri ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah. Peringatan Hari Santri diambil dari resolusi jihad atau fatwa resolusi jihad yang diserukan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari untuk melawan tentara sekutu.

“Jadi artinya bahwa di sini ada spirit atau ada semangat yang harus tetap kita pegang, harus memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, jangan sampai mau dipecah-belah atau dirusak dengan hal-hal yang menjadikan kerugian perpecahan buat NKRI yang kita cintai,” tegasnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email