oleh

Hari Pertama PSBB Covid-19 di Tangsel, Banyak Temuan Pemotor Boncengan

image_pdfimage_print

Kabar6-Hari pertama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) banyak ditemui kasus pelanggaran. Pembatasan itu bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

“Sejauh ini pelanggaran PSBB di Tangsel masih cukup banyak karena mungkin ini hari pertama,” ungkap Wakapolres Tangsel, Stephanus Luckyto Andri Wicaksono di Check Point Sandrat Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Ciputat Timur, Sabtu (18/4/2010).

Menurutnya, pelanggaran terlihat dari penumpang kendaraan roda empat yang masih duduk berdekatan. Motor pribadi pun terlihat masih berboncengan.

“Mengaku saudara, tapi pas kita cek KTP-nya ternyata domisilinya itu berbeda,” terang Luckyto.

Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie yang melakukan peninjauan langsung PSBB di beberapa titik mengungkapkan bahwa dari hasil pemantauan masyarakat sudah menyadari pentingnya penggunaan masker.

”Ya tadi sudah dapat laporan, jika masker di posko masih tersedia, sehingga artinya memang warga Tangsel sudah menyadari penggunaan masker pada saat berkegiatan di luar rumah,” ujar Benyamin.

**Baca juga: PSBB Covid-19, Pemkot Tangsel Janji Perbaiki Kelengkapan Check Point.

Namun sampai saat ini dipastikan bahwa masih ada beberapa masyarakat belum tahu pelaksanaan PSBB. Misalnya, pengendara motor yang dilarang untuk ditumpangi dua orang sekaligus. Selain itu juga jumlah penumpang di dalam mobil yang harus dibatasi.

”Itu terus kami sosialisasikan. Bahwa tidak boleh berboncengan, terus juga jumlah penumpang dalam mobil juga tidak boleh berlebih. Itu kami beritahukan kepada masyarakat melalui check point,” ujar Benyamin.(yud)

Print Friendly, PDF & Email